Cewek ngambekan vs cowok pengertian.
Ini tentang Reygan yang kebelet menikahi Qila disaat mereka masih kelas sebelas SMA. Walaupun harus menghadapi berbagai syarat dan Qila yang labil.
Qila sih ngambekan dan Reygan yang pengertian.
Qila yang banyak...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Reygan terbangun dari tidurnya, mendapati kaki dan tangan Qila berada di atas tubuhnya. Ia menarik tangannya pelan yang di jadikan bantal oleh Qila, kemudian rasa kebas langsung ia rasakan.
Setelah tangannya membaik, ia kembali melirik ke samping setelah tadi baru saja ia mengecek jam yang menunjukkan 04: 26 WIB. Juga tak lupa ia menurunkan kaki dan tangan Qila di tubuhnya.
Tapi tak ada respon dari gadis itu. Ia kembali mencoba. "Beb bangun, sholat subuh," panggilnya untuk yang kedua kalinya dan kali ini akhirnya berhasil membuat tidur gadis itu terusik.
Qila bergumam pelan dan semakin menyusupkan kepalanya pada dada bidang Reygan. "Eh, kok malah tidur, bangun sayang. Subuhan dulu."
"Bentar lagi," kata Qila dengan mata terpejam.
"Gak ada bentar-bentar, nanti makin ngantuk."
"Aa duluan aja ambil wudhu, baru panggil Qila kalau udah selesai," ujarnya melepaskan diri dari Reygan.
Akhirnya Reygan pun mengalah dan mengambil wudhu terlebih dahulu. Setelah itu baru Qila, mereka pun melaksanakan sholat berjamaah dengan khusyuk.
Sambil menunggu pagi tiba, keduanya pun tadarusan terlebih dahulu. Dengan Qila yang di ajari oleh Reygan, lalu setelah matahari sudah mulai menampakkan diri keduanya pun masuk kekamar mandi untuk bersiap kesekolah.
Mereka tentu saja mandi bersama dan kini Reygan tengah menggosok rambut Qila yang sebelumnya sudah ia beri shampo. "Qila bisa sendiri Aa," tolak gadis itu tak ingin di mandikan seperti anak kecil.
"Kamu lama sayang kalau mandi, kaya balita. Main bebekan dulu," ujar Reygan menikmati memainkan busah shampo di kepala Qila.
"Ish, pengen mandi sendiri!"
"Gapapa, Aa mandiin. Sekali-kali," sahut Reygan.
Qila merenggut. "Apaan yang sekali-kali, Aa hampir tiap hari gituu!"
