- happy reading -
Ramaikan dengan komen sebanyak-banyaknya 🐣
Jam menunjukkan pukul 10:05 WIB, lonceng sudah di bunyikan sekitar 5 menit yang lalu, dan kini Reygan, Qila bersama Qila teman-temannya yang lain sedang berada di kantin untuk mengisi perut yang berkoar-koar minta di isi ketika berada di dalam kelas tadi.
"Kasihanilah kami yang jomblo ini yaallah," rengek Galen saat melihat Reygan yang tengah melap sudut bibir Qila dengan ibu jarinya.
Mendengar rengekan itu, kini mata mereka tertuju pada Galen.
"Rey! Tolong ya tolong, kasihanilah gue yang jomblo ini. Jadi, keuwwuan lo sama Qila di kurangin dulu ya? Lama-lama gue gak bisa lanjut makan kalau liat kalian uwu-uwuan mulu di depan gue," ujar Galen panjang kali lebar yang di balas mereka dengan tatapan datar.
"Sirik aja jomblo," cibir Fajrin yang di balas dengan tatapan permusuhan oleh Galen.
"Iya gue sirik. Kenapa, you mau marah?" tanyanya menantang.
Fajrin memutar bola matanya malas," Tau dah, cape ngomong sama lo,"
"Idih emang tenaga lo berkurang berapa kalori kalau ngomong sama gue? Gitu amat lo sama gue, tegaa," kata Galen mendramatiskan ekspresinya.
"Udah diem, malu di liatin orang," tegur Reygan pada keduanya.
"Ah elah, ngapain malu sih? Cuman sebatas ngobrol biasa ini, belum jungkir balik," sahut Galen yang membuat Reygan gemas pengen jedorin kepala sahabatnya itu.
"Cape ngomong sama lo," kata Reygan dengan ekspresi datar.
"Kalori lo juga terkuras ngobrol sama gue? astaga bagus ini mah, jadinya kan badan lo sehat. Oke deh, mulai sekarang gue putusin buat ngajak kalian ngobrol sesering mungkin, jadi tanpa olahraga kalori kalian udah terbakar kalau ngobrol sama gue," kata Galen panjang lebar di hadiahi tatap datar oleh mereka yang berada satu meja dengan Galen.
"Gemas deh, pengen jedorin kepala lo ke tembok," ujar Nevan membuka suara.
"Entah apa yang dulu mak lo liat sewaktu lo masih dalam perutnya," ujar Fajrin geleng-geleng kepala.
Galen menatap para sahabatnya dengan datar," Emang gue kenapa?"
"Kelebihan," kompak mereka bertiga.
***
Kini Reygan dan Qila tengah jalan pulang, dengan menaiki motor sport Reygan, keheningan melanda, tapi beberapa saat kemudian sama-sama Qila bergumam," Lapar."
Ucapan Qila memang hanya samar-samar terdengar di telinga cowok itu, akibat laju motor yang di atas rata-rata dan angin yang kencang," Hah apa sayang? Kamu bilang apa?" tanyanya setengah teriak.
KAMU SEDANG MEMBACA
SWEET LOVER
أدب المراهقينCewek ngambekan vs cowok pengertian. Ini tentang Reygan yang kebelet menikahi Qila disaat mereka masih kelas sebelas SMA. Walaupun harus menghadapi berbagai syarat dan Qila yang labil. Qila sih ngambekan dan Reygan yang pengertian. Qila yang banyak...