33. SWEET LOVER

959 63 0
                                    

Skakmat

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Skakmat.

Pikiran Reygan langsung buntu setelah melihat Rendra berdiri di depannya dengan tatapan menusuk.

"I-itu, Reygan-"

Sebelum Reygan menyelesaikan ucapannya. Rendra membuka pintu kamar Qila dengan santai menggunakan kunci cadangan di tangannya.

Ia berbalik mengabil alih makanan yang dibawa oleh suami dari putrinya. "Gak usah ikutan masuk. Tunggu diluar, biar Ayah yang bujukin." Ujarnya kemudian menutup pintu.

Rasanya Reygan ingin berkata kasar tapi Ia tahan. Mau tak mau ia harus menuruti ucapan dari Ayah mertuanya. Sambil menunggu Ayahnya selesai membujuk Qila, ia memilih duduk lesehan di depan kamar istrinya sambil bersandar ditembok.

Sedangkan didalam kamar Rendra berjalan pelan mendekati Qila yang masih terjaga tidak merasa terusik saat tau bahwa ada orang yang masuk ke kamarnya. Rendra menaruh makanan yang di bawanya, sebelum memilih duduk di pinggir ranjang putrinya.

Ia pun membuka suara saat mendengar isak tangis Qila terdengar. Ia mengelus lembut rambut anaknya itu. "Qila, kenapa? Ayo kasi tau Ayah?"

Mendengar suara Ayahnya pertahanan Qila seketika runtuh. Gadis itu langsung membalikkan tubuhnya lalu memeluk erat Rendra. "Putri Ayah kenapa, ayo coba cerita?" tanya mengelus rambut anaknya pelan.

"Hiks, gak ada yang bisa ngertiin Qila selain Ayah. M-masa Aa' aku suruh beli bakso bakar malah lupa, padahal udah Qila chat, udah Qila telpon. Tapi pas pulang malah gak bawa apa apa." Adu gadis itu. "Qila pengan banget makan bakso bakar, Ayah!!"

"Udah udah. Gak baik nangis terus, itu Ayah bawain makan malam sama apa yang Qila pengen makan." Ujar Rendra mengusap pipi putrinya lembut.

Qila menatap sang Ayah dengan air mata berlinang. "Qila udah kesal, udah gak nafsu makan."

"Kalau disuapin sama Ayah mau?" Qila menggeleng pelan lalu menunduk.

"Qila mau sakit, mau maagnya kambuh kalau gak makan?" tanya Rendra.

Qila merenggut kesal mendengar pertanyaan Ayahnya. "Qila kesal Ayah!! Qila gak mau makan. " Keukeuh gadis itu.

Rendra mengambil makanan yang tadi sempat ia taruh di nakas samping tempat tidur. "Kalau marah sama Aa' mu marah aja. Tapi, jangan marah sama makanan juga dong. Kasian makanannya dianggurin sama Qila. Padahal enak gini, macam macam lagi." Rendra membujuk Qila layaknya membujuk anak kecil.

"Itu makanan Aa' yang beli kan?" tanya Qila menatap makanan yang di buka kemasannya oleh Rendra.

"Ayah yang bawa kesini, berarti Ayah juga yang beli. Masa Aa' mu yang gak modal itu." Ujar Rendra berbohong demi keamanan dan ketentraman bersama.

"Gak boong?" tanya Qila memastikan.

"Ayah gak suka bohong. Jadi, mau coba yang mana dulu?" tanya Rendra menatap putrinya.

SWEET LOVERTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang