Cewek ngambekan vs cowok pengertian.
Ini tentang Reygan yang kebelet menikahi Qila disaat mereka masih kelas sebelas SMA. Walaupun harus menghadapi berbagai syarat dan Qila yang labil.
Qila sih ngambekan dan Reygan yang pengertian.
Qila yang banyak...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Pagi sayang, bangun yuk, udah pagi inii,"
"Sayang, ayo bangun dulu,"
Tak ada jawaban.
"Sayang, bangun,"
"Yang!"
"Beb, katanya mau olahraga pagi, tapi kok masih ngorok?"
"Ayang..."
"Bybyy..."
"Woyy, mati suri apa gimana sih?" hilang sudah kesabaran Reygan untuk membangunkan Qila.
"Makanya jangan begadang, kalau di suruh tidur tuh ya tidur. Bukannya malah lanjut baca wattpad mulu, heran aku tuh sama kamu," omel Reygan walau Qila tak akan mendengar omelannya sebab masih di alam mimpi.
"Lama-lama aku hapus wattpad kamu, dan semua buku novel kamu bakal aku buang ke tong sampah," sambung Reygan.
"Yang, ayo bangun! Kamu tidur apa mati suri sih yang?"
"Ayo bangun, katanya mau joging. Lha ini malahan kamu joging di alam mimpi kamu," kata Reygan ikut berbaring dengan tangan mengelus tenguk gadis itu.
"Oke karna kamu gak bangun-bangun, aku bakal ambil jalan pintasnya," putus Reygan menatap sang kekasih.
Cup
"Ahh, sakitttt," aduh Qila terbangun dari tidurnya setelah mendapat serangan di bibirnya.
Sedangkan sang pelaku malah terkikik geli tanpa merasa bersalah melihat sang gadis mengadu ke sakitan sambil memegang bibirnya.
"Makanya kalau aku bangunin tuh jangan kaya orang mati suri, cape aku berkoar-koar bangunin kamu," ucap Reygan menyentil kening Qila.
Qila menatap sang pacar dengan sinis sambil memegang bibir bawahnya.
"Yang nyuruh kamu bangunin aku emangnya siapa hah?" tanya Qila dengan garang.
"Kata hati akulah, emang kamu lupa kalau sekarang kita mau joging atau mau joging di atas kasur aja, gimana?" tanya Reygan mengoda.
Plak
"Aww—yang sakit tau," rengek Reygan mengelus bahu kanannya.
"Ya makanya jangan mesum," ujar Qila dengan sinis.
"Ya emangnya kenapa? bebas-bebas aja tuh kalau aku mau ngelakuin ga ada yang larang, aku cape pu-mphhtt"
"Udah diam, mamu nyerocos mulu dari tadi, dan omongannya bisa di jaga ga sih?"ucap Qila menatap Reygan tajam dengan tangan yang masih membengkap mulut cowok itu.
