24. SWEET LOVER

1.6K 72 8
                                    


"Ayo buat—" Reygan menjeda ucapannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Ayo buat—" Reygan menjeda ucapannya.

Ia beralih memberi kecupan pada kening Qila, lalu turun ke leher putih bersih gadis itu. Membuat Qila merinding, apa lagi saat ia merasakan deru nafas Reygan yang semakin memburu oleh nafsu.

"A—a?" panggil Qila pelan dengan takut-takut dan cowok itu hanya menggumam pelan. Sebab ia asik dengan kegiatannya, yaitu mengecup leher putih bersih gadis itu dengan bibir basahnya seraya mengesapnya dalam-dalam.

"J-jangan gini..." cicit Qila meremas bahu Reygan seraya memejamkan matanya.

Cowok itu mendongak. "Aa' mau kamu sayang."

***

Pada pukul 02:19 dini hari, Qila terbangun dari tidurnya. Terdengar suara hujan di luar membuat ia mengeratkan selimut yang membalut tubuhnnya.

Ia terdiam sejenak sambil memikirkan kegiatan yang tadi dilakukannya dengan Reygan, lalu beralih menatap laki-laki itu yang kini sedang memeluknya erat dengan wajah yang di sembunyikan di dadanya.

Perut Qila berdesir saat merasakan kulit hangat Reygan bersentuhan dengan kulitnya langsung. Hendak melepaskan lilitan tangan Reygan yang melilit tubuhnya. Namun urung, sebab laki-laki itu sudah terusik dan kini sudah menatapnya dengan mengerjakan mata pelan.

"Kenapa bangun?"

"Dingin," jawab Qila singkat.

"Aa' peluk lagi yaa? Sekarang tidur," ujar Reygan dengan mata terpejam dan mengeratkan lilitan tangannya pada tubuh sang gadis.

"Elus-elus." Reygan segera melakukan permintaan gadis itu, ia mengelus perut Qila dengan ritme pelan.

"Sekarang tidur!" tintah Reygan kembali.

Sedangkan Qila menatap Reygan sejenap, kemudian mengangguk dan mulai masuk kedekapan cowok itu.

Namun kantuk Qila hilang, jadinya ia mengajak Reygan untuk mengobrol kembali. "Aa' gak dingin? Padahal Qila dingin banget lho."

"Mau di angetin?" tanya Reygan masih dengan mata terpejam.

Qila mengangguk semangat mendengarnya. "Mauu," serunya penuh semangat dengan mata yang berbinar lucu.

Reygan terdiam sesaat. "Ga jadi. Takut Aa' makin kebablasan. Sekarang tidur beneran yaa? Sambil Aa' elus-elus perutnya."

"Tapi Qila-"

"Shh... udah. Sekarang diem. Aa' ngantuk, besok sekolah." Kata Reygan mengingatkan.

Bukannya mendengarkan perkataan Reygan, Qila malah semakin menjadi dengan membuka percakapan lain. "Aa' besok temenin aku ke—"

Reygan membuka matanya sebal. "Shh... sayang. Kenapa bandel banget, sih?"

"Ish, tapi Qila masih mau ngobrol!" Gadis itu menatap sang suami dengan tajam.

SWEET LOVERTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang