21. SWEET LOVER

1.9K 93 0
                                    

Pagi kemudian

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Pagi kemudian. Orang-orang yang berada di ruangan Reygan pun sudah bangun, kecuali Qila yang masih enteng tidur dalam pelukan cowok itu. Tak merasa terganggu sama sekali dengan kebisingan yang terjadi, apa lagi Revan yang sedari bangun tak hentinya mengoceh dengan bahasa bayi.

Para bapak-bapak pulang kerumah untuk bersiap-siap kekantor sebab ada pertemuan dan meeting penting antar perusahaan. Pun dengan Runa yang ikut untuk menyiapkan keperluan Rendra.

Reygan sangat gemes melihat Qila yang tertidur pulas. Di rapikannya helaian rambut gadis itu yang sedikit menutupi muka, lalu bermonolog seraya tersenyum. "Bini gue makin di pandang makin masyaallah aja."

"Beda banget kalau udah bangun tidur, bawaannya pengen astagfirullah mulu." Sambungnya kemudian yang untung tak di dengar siap-siap.

Lalu suara Rina terdengar mengintrupsi. "Ga usah di pandangin terus Aa. Qila ga bakal hilang kok."

Seketika telinga Reygan memerah dan memanas  mendengar ucapan sang mama. "Apa sih ma, Reygan biasa aja kok," ujarnya berusaha menepis.

Rina tertawa menanggapinya. "Yaudah mama mau beli makanan dulu buat kalian berdua."

"Mau bawa Revan?"

"Iyaa, tau sendiri mana mau adek kamu di tinggal, yaudah mama keluar dulu. Keburu Qila bangun ga ada sarapan." Setelahnya ibu tiga anak itu berjalan keluar pintu dengan bayi laki-laki di gendongnya tanpa menunggu jawaban dari sang anak sulung.

Sambil termenung Reygan memandang ibunya yang mulai tak terlihat dengan senyum merekah di bibirnya. Ia sangat bersyukur karna Qila benar-benar sudah di anggap seperti anak kandung sendiri oleh mamanya.

Ting...

Suara notifikasi masuk berhasil mengalihkan atensi Reygan, ia kemudian menggapai ponselnya yang berada di samping ranjang. Mengeceknya yang langsung memperlihatkan pesan dari seseorang.

Galen
Gue sama teman-teman sekelas mau jengukin lo, ini udah mau berangkat ke sana.

Send picture

Dan pesan terakhir Galen adalah sebuah foto yang memperlihatkan teman-teman sekelasnya. Lalu Reygan mengetikan sesuatu untuk membalas pesan dari cowok itu.

Reygan
Oke, jangan lupa sama bingkisannya.

Lalu di taruhnya kembali benda berbentuk persegi panjang itu di samping ranjang tempat ia tidur. Dan kembali di pandanginya wajah Qila yang masih terlelap dalam tidurnya. Seperdetik kemudian ia mengelus pipi Qila menggunakan ibu jari tangannya.

Ia mendekatkan bibirnya pada telinga gadis itu, kemudian berbisik pelan disana. "Beb, bangun udah pagi. Teman-teman Aa mau kesini katanya."

Namun, tak ada pergerakan sama sekali.

"Sayang," panggil Reygan sekali lagi, menepuk pipi gadis itu dengan sangat pelan.

SWEET LOVERTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang