Setelah libur dua Minggu, akhirnya siswa-siswi SMA Sultan Jaya kembali bersekolah. Seperti biasa Qila di antar oleh Reygan ke kelasnya, untuk memastikan dirinya benar-benar sudah duduk di bangkunya dengan aman.
Qila berjalan cepat memasuki kelas saat pupil matanya menangkap sosok yang ia rindukan, Iva dan Kaina.
"Jangan lari-lari!" teriak Reygan tertahan. Namun, gadis itu tak mengindahkan perkataannya.
"Qila rinduu!" seru Qila memeluk erat Iva dan Kaina bergantian.
"Udah kaya gak ketemu setahun aja lo, La," ujar Iva malas.
Qila melepas pelukannya lalu tersenyum. "Biar gak ketemunya bukan setahun Qila rindu tahu!" ujar gadis itu.
Kini ia ganti memeluk Kaina. "Hai Qila, aku juga rindu sama kamu!" seru gadis itu.
"Ih, Qila juga rindu!" seru Qila kembali, tapi rasa senangnya itu berakhir begitu saja saat sepasang tangan kekar memaksa dirinya dan Kaina untuk melepas pelukannya.
"Udah 'kan acara kangen-kangenannya?" tanya Reygan datang tiba-tiba.
Qila seketika menatap Reygan dengan tatapan penuh permusuhan. "Ih, kamu kok gitu sih!" serunya kesal.
"Gak usah lama-lama pelukan sama orang, duduk sana. Aku kekelas dulu, jangan bandel," pesan Reygan dan sebelum pergi ia mengelus rambut Qila dengan penuh kasih sayang dan menahan diri agar tak mengecup bagian mana saja dari pipi istrinya.
Qila menatap Reygan kesal dan hendak protes, tapi laki-laki itu sudah pergi begitu saja setelah menaruh tas Qila di meja gadis itu.
Qila akhirnya duduk di kursinya dengan masih menatap Reygan kesal yang akhirnya sudah menghilang di balik pintu. Atensinya kemudian teralihkan saat suara Kaina terdengar.
"Kamu kesini bareng Reygan lagi?" tanya gadis itu penasaran.
Qila menoleh kemudian mengangguk singkat. "Iyaa, kan tiap hari juga gitu."
"Rumah kalian dekatan, yaa?" tanya Kaina lagi.
"Iyaa, hadap-hadapan. Kapan kapan kalian main kerumah aku, yaa? Kan kalian belum pernah kesana," ujar Qila.
Kaina menatap Qila kaget bercampur senang. "Beneran, aku sama Iva di ajakin kerumah kamu?"
Qila mengangguk. "Iyaa, kalian mau kan?" tanyanya menatap Iva dan Kaina bergantian.
Kaina pun menjawab dengan cepat. "Kalau aku sih mau aja, gak tau kalau Iva," ujarnya melirik Iva yang tak membuka suara.
Iva bergumam pelan. "Gua ngikut gimana baiknya aja," sahut Iva.
KAMU SEDANG MEMBACA
SWEET LOVER
Teen FictionCewek ngambekan vs cowok pengertian. Ini tentang Reygan yang kebelet menikahi Qila disaat mereka masih kelas sebelas SMA. Walaupun harus menghadapi berbagai syarat dan Qila yang labil. Qila sih ngambekan dan Reygan yang pengertian. Qila yang banyak...