Cewek ngambekan vs cowok pengertian.
Ini tentang Reygan yang kebelet menikahi Qila disaat mereka masih kelas sebelas SMA. Walaupun harus menghadapi berbagai syarat dan Qila yang labil.
Qila sih ngambekan dan Reygan yang pengertian.
Qila yang banyak...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Oh, berarti kalau aku selingkuh juga boleh dong?"
"Boleh, tapi dalam mimpi kamu sebelum tidur," ujar Reygan datar.
Qila tertawa menatap Reygan, "Bercanda A'," ucapnya terkekeh menangkup kedua pipi Reygan lalu di kecupnya bibir cowok itu.
"Kamu bercandanya ga nanggung-nanggung sih beb," kesal Reygan memeluk tubuh Qila lalu menyembunyikan wajahnya pada ceruk leher gadis itu.
"Ga lagii," kata Qila tertawa geli, membalas pelukan Reygan itu.
"Janji?" tanya Reygan yang kini sudah menatap Qila dengan menyodorkan jari kelingkingnya, "Iyaa, insya Allah," sahut Qila tersenyum membalas tautan jari kelingking Reygan.
Setelahnya cowok itu kembali memeluknya, balik pada posisi sebelumnya, "Suka banget meluk kamu kaya gini, suka wangi kamu," ujar Reygan bernada manja.
"Gemes kali aku nih, pengen tak cium," kata Reygan gemas, menangkup kedua pipi Qila, berniat untuk mengecup bibir gadis itu.
Tapi, urung oleh perkataan gadis itu, "Aku laper," cicit Qila yang berhasil membuyarkan semuanya. Membuat Reygan langsung mendatarkan ekspresi wajahnya.
"Ga ngerti situasi banget kamu beb," kesal Reygan dan Qila malah tertawa mendengarnya.
"Mau gimana lagi, aku laper tauu. Ga boong!"
Reygan menghela nafas pelan, "Mau keluar cari makan?"
"Ga mau, malas pergi-pergi. Apa lagi udah malam gini," tolak Qila tak mau.
"Kalau gitu tunggu disini aku yang keluar beli, atau engga kita kerumah aja. Mama pasti udah masak," ide Reygan.
"Ahh, ga mau. Ga mau keluar,"
"Terus maunya apa sayang? Bunda lagi keluar, terus bibi lagi pulang kampung lho. Mending kita kerumah aja yaa,"
"Ga mau A'! Aku malas keluar, ih,"
"Terus kamu maunya apa sayang, Qila maunya apa hm?" tanya Reygan mencoba bersabar walau dalam hati ketar-ketir sedikit greget.
"Mau anuu..."
***
"Ga muat,"
"Ya di buka lebar-lebar sayang,"
"Ish, besar ga muat masuk ihh."
"Buka yang lebih lebar cobaa,"
"Ini udah lebar tau, mau segimana lagi lebarnya. Sampe rebok?" ujar Qila kesal.
"Itu belum lebar," sahut Reygan tak mau kalah.
"Ini udah lebar banget ih, kamu tega biarin ini aku robek dan lecet?" tanya Qila tajam.
