"Sayang kok leher ku di isep sih? Ahh,"
Plak
"Ngadi-ngadi kamu kalau ngomong," ucap Qila memberi tabokan pada lengan Reygan.
Membuat cowok itu, mengusap-usap lengannya sambil meringis pelan, dengan tangan lainnya masih menyetir mobil.
Cup
"Udah ilang belum sakitnya?" tanya Qila memberi kecupan pada lengan Reygan yang tadi ia pukul dan kini juga ia usap-usap dengan sayang.
Reygan tersenyum melirik Qila, "Udah engga karna udah di kasih kecupan manja sama kamu."
"Ish, bisa aja sih ngerdusnya," ucap Qila malu sendiri.
"Karna aku tercipta untuk menggombalimu," kata Reygan tertawa.
"Ish, tau ahh," kesal Qila.
"Saya terima bawelnya, ngambekkannya, ngeselinnya, cerewetnya, moody-an nya kamu, di bayar rasa cinta dan sayang, sah?"
"Ish, Reygan!!" pekik Qila kesal membuat Reygan tertawa.
***
"Beb?"
"Beb, kamu di mana?" panggil Reygan seraya berjalan menaiki tangga menuju kamar kekasihnya. Saat semakin dekat samar-samar Reygan mendengar suara orang seperti sedang mengaji.
"Ulaaa'ikal muqarrabuun"
Mereka itulah orang yang dekat (kepada Allah),
"Fii Jannaatin Na'iim"
Berada dalam surga kenikmatan,
"Sullatum minal awwaliin"
segolongan besar dari orang-orang yang terdahulu,
"Wa qaliilum minal aa khiriin"
Dan segolongan kecil dari orang-orang yang kemudian.
Dalam benak Reygan ia menebak-nebak bahwa suara itu berasal dari kamar Qila, dengan pelan ia membuka pintu kamar gadis itu yang memang tak di kunci.
"Masya allah, bini gue," gumam Reygan menatap Qila masih berada di depan pintu.
Menyadari keberadaan Reygan, Qila kemudian menyudahi tadarusannha dengan mengucap, "Shadaqallahul-'adzim."
Maha benarlah Allah yang Maha Agung.
"Kenapa sih teriak-teriak kaya orang utan?" Qila menoleh pada Reygan dengan tatapan tajam.
KAMU SEDANG MEMBACA
SWEET LOVER
Teen FictionCewek ngambekan vs cowok pengertian. Ini tentang Reygan yang kebelet menikahi Qila disaat mereka masih kelas sebelas SMA. Walaupun harus menghadapi berbagai syarat dan Qila yang labil. Qila sih ngambekan dan Reygan yang pengertian. Qila yang banyak...