43. SWEET LOVER

914 58 1
                                    

    

     Malam berganti menjadi pagi, setelah mengeluarkan motornya di garasi, Reygan menyebrang jalan dan memarkirkan motornya didepan rumah mewah tepat di depan rumahnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

     Malam berganti menjadi pagi, setelah mengeluarkan motornya di garasi, Reygan menyebrang jalan dan memarkirkan motornya didepan rumah mewah tepat di depan rumahnya.

    Ia turun dari motor dan berjalan masuk ke rumah itu dengan langkah riangnya. Ia tak sabar bertemu dengan istrinya itu, sebab mereka terakhir bertemu kemarin sepulang sekolah. Selebihnya tidak, karna Reygan yang sepulangnya dari luar langsung bergegas kerumahnya sendiri, rumah istrinya.

    "Assalamualaikum!" seru Reygan berjalan masuk. Matanya menatap sekitar, tapi tak melihat adanya orang. Dengan menduga-duga ia pun berjalan ke meja makan, didapatinya kedua mertuanya disana sedang menikmati sarapan.

   "Assalamualaikum, ayah—bunda!" serunya mencium tangan Rendra dan Runa bergantian.

   "Ayo duduk dulu Rey, kamu belum sarapan kan?" tanya Runa mengambilkan piring untuk Reygan beserta nasi goreng buatannya.

   Reygan tersenyum mengangguk dan berbinar saat melihat ibu mertuanya itu memasak nasi goreng. Reygan menerima sepiring nasi goreng yang di berikan oleh Runa. "Nasi goreng bunda emang gak pernah gagal," puji Reygan merasapi sesendok nasi itu.

    "Kalau enak, nanti nambah lagi," ujar Runa berlalu ke dapur dan Reygan mengangguk semangat mendengarnya.

     "Istri aku mana—yah, bund?" tanya Reygan yang menunggu Qila tapi tak kunjung terlihat padahal sarapannya sudah ia habiskan separuh.

    "Udah pergi," jawab Rendra singkat lalu meneguk air putih setelah ia menyudahi makannya.

    Reygan menoleh cepat. "Udah pergi? Pergi kemana?"

   "Ke mars..."

   Reygan melotot kaget. "Apa, Yah! Ke mars? yang benar aja!"

    Rendra menatap malas menantunya itu. " Berangkat ke sekolah, masa ke mars. Kamu ini bisa mikir tidak?"

   "Ya, ayah bilangnya ke mars, gimana Reygan gak kaget," kilah Reygan.

   "Itu namanya kamu emang gak bisa mikir," kata Rendra.

   "Iya deh, reygan gak bisa mikir apa lagi kalau di tinggal istri gini, yaudah Reygan berangkat dulu," pamit Reygan mencium tangan Rendra.

   Baru hendak melangkah suara Runa yang tiba-tiba datang menghentikannya. "Udah mau berangkat Rey? Itu sarapannya gak di habisin dulu?"

   Reygan menoleh dan menatap nasi gorengnya yang belum habis. Ia tersenyum kaku, lalu duduk kembali dan dengan cepat ia berusaha menghabiskan sarapannya. "Udah bund, Reygan pamit dulu yaa," ujarnya berpamitan pada Runa.

  "Itu, minum dulu sebelum pergi," ucap Runa.

   "Keselek, baru tau rasa," cibir Rendra berdiri dari duduknya. "Ayah juga berangkat," kata Rendra mendekati istrinya untuk berpamitan.

SWEET LOVERTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang