Tok tok...
"Qila buka pintunya, ini bunda!!"
"Qila bangun, ini udah setengah tujuh lho. Kamu gak kesekolah, nak?"
"Qila kamu dengar bunda gak?" panggilan-panggilan Runa dibalik pintu kamar Qila membuat gadis itu terusik dari tidurnya.
"Eunghh..." ia melenguh pelan saat merasakan deru nafas Reygan menerpa lehernya.
"Qilaa!" suara yang tadi Qila samar-samar dengar kini terdengar kembali. Ia menatap pintu kamarnya yang terkunci dari dalam.
Dengan pelan menyingkirkan tangan Reygan yang memeluknya dari belakang, lalu dengan pelan berjalan kearah pintu.
Saat membuka pintu yang pertama kali ia lihat adalah wajah Runa—bundanya. Wanita paruh baya itu mengurungkan niatnya untuk kembali memanggika sang putri saat pintu sudah terbuka dan menampilkan wajah gadis itu khas bangun tidur.
"Ada apa bunda?" tanya Qila mengerjap-erjapkan matanya pelan.
"Astaga kamu baru bangun Qila? Untung bunda kesini, kamu mau kesekolah atau enggak? Kalau iya sana siap-siap cepat. Udah setengah tujuh lho, tapi kamu malah baru bangun tidur." Kata Runa dengan heboh.
Qila membulatkan matanya. "Udah setengah tujuh, ndaa?"
"Iyaa, udah sana buruan siap-siap daripada berdiri terus disini jadinya makin lama." Suruh Runa pada putrinya.
"I-iyaa bunda Qila masuk dulu," ujarnya membalikan badan tak lupa menutup pintu kamar saat Runa juga sudah berbalik arah untuk kembali turun ke lantai dasar.
"AA'!!!" teriakan nyaring Qila didalam kamar membuat Reygan yang tadinya masih terlelap langsung tersentak kaget.
"Astaghfirullah, kenapa sayang?" tanya dengan sekali sentak langsung berubah posisi menjadi duduk. Menatap Qila dengan pandangan bingung.
"Udah setengah tujuh! Kok Aa' gak bangunin Qila sih??" omelnya pada Reygan kemudian langsung berlalu ke kamar mandi.
Reygan membuang nafasnya kasar sambil mengelus dadanya penuh sabar. "Astaghfirullah, Aa' kirain kamu kenapa!" geramnya dengan tertahan.
"Apanya yang gak kenapa-napa. Ini udah hampir jam tujuh tapi Aa' sama Qila belum ada yang siap-siap buat kesekolah. Udah buru bangun terus mandi." Perintah Qila yang berada didepan pintu kamar mandi.
Reygan menatap Qila. "Kan kamu dulu yang mandi baru Aa'!" ujarnya dengan sabar.
"Mandi berdua aja sekalian, buat ngirit waktu." Kata Qila memasuki kamar mandi.
Mendengar itu membuat Reygan membulatkan matanya kaget. Dengan semangat ia langsung berjalan mengikuti Qila memasuki kamar mandi.
"I'm coming, sayang!" seru Reygan menutup pintu.
KAMU SEDANG MEMBACA
SWEET LOVER
Teen FictionCewek ngambekan vs cowok pengertian. Ini tentang Reygan yang kebelet menikahi Qila disaat mereka masih kelas sebelas SMA. Walaupun harus menghadapi berbagai syarat dan Qila yang labil. Qila sih ngambekan dan Reygan yang pengertian. Qila yang banyak...