Reygan bersenandung pelan berjalan masuki kelasnya. Kini sudah pergantian jam ke tiga tapi Reygan baru kekelasnya. Jam pertama hingga jam kedua ia habiskan dirooftop.
Dipandangnya muka ketiga temannya yang menantapnya datar. Setelah mengambil duduk di samping Nevan, ia menatap ketiga sahabatnya itu satu persatu. "Gimana ceramah, bapak kepala sekolah. Bagus gak?" tanyanya kemudian tertawa.
Alasannya tak masuk kelas karna guru mapel yang mengajar pada jam pertama dan kedua tak hadir. Kepala sekolah yang memang rajin mengontrol kelas-kelas siswanya pun akan masuk ke kelas yang sedang jam kosong. Memberikan wejangan serta menceritakan hal-hal yang membuat Reygan ngantuk.
"Sangking bagusnya gue pengen jadi orang tuli, capek dengerin ceramahnya." Cibir Fajrin. "Tuh, kepala sekolah kenapa sih harus rajin banget masuk kelas kita? Gak ada pun jam kosong yang di lewatin kalau dia benar-benar datang kesekolah."
"Banyak omong lo. Tadi aja pas ada kepsek lo kaya orang bisu, terus mukanya tegang banget pas kepsek ngasi pertanyaan." Ujar Nevan melirik pada Fajrin.
Galen pun langsung menyahuti. "Gimana gak tegang. Orang pertanyaannya diluar nalar, otak gue gak mampu buat mikir. Apa lagi kalau pas dia nanya dan kita nengok kedia, pasti dah tuh kita yang bakal jawab pertanyaannya. Tertekan banget guee."
Reygan tertawa mendengar perdebatan ketiganya. "Makanya, kalau tau jam kosong mending cabut aja. Udah tau jadwal kepsek masuk ke sini, malah tinggal dikelas."
Galen mencibir. "Gue aduin ke Qila, baru tau rasa."
Bukannya takut, Reygan malah balik mengancam. "Berani ngomong, bibir lo gue jahit."
"Mainnya ngancem mulu, gak asik." Kata Fajrin menyenggol Galen di sampingnya kemudian menatap Reygan.
"Gak ngancem gak sejahtera hidup Reygan," ucap Nevan kembali membuka suara.
"Ketawain aja gue terus, gue do'ain lu pada punya bini sifatnya lebih labil daripada bini gue," kata Reygan.
"Mudah-mudahan do'a lo terijabah, yaa?" kata Galen tertawa diikut Fajrin.
***
"Bebeb!!" seru Reygan menghampiri Qila yang sedang makan di temani Iva dan satu temannya lagi yang Reygan tak tau.
Seruan Reygan seketika membuat orang-orang yang ada di kantin itu langsung menatap Reygan dengan isi kepala yang berbeda-beda. Sedangkan di belakangnya Galen dan Fajrin langsung mencibir tingkah alay Reygan.
"Gak sekalian bebek goreng?" tanya Galen ikut bergabung di meja itu.
"Alay banget gak, seh? Bikin malu aja," gumam Fajrin mengambil duduk di samping Galen di ikuti oleh Nevan hanya diam.
"Sirik? Bilang sahabat." Reygan menatap Galen dan Fajrin dengan tatapan mengejek. Lalu kembali menatap wajah cantikbQila.
"Dih, ada yaa orang kaya gitu sekarang?" tanya Fajrin meminta pendapat pada Galen sambil menatap Reygan yang tak di hiraukan oleh laki-laki itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
SWEET LOVER
Teen FictionCewek ngambekan vs cowok pengertian. Ini tentang Reygan yang kebelet menikahi Qila disaat mereka masih kelas sebelas SMA. Walaupun harus menghadapi berbagai syarat dan Qila yang labil. Qila sih ngambekan dan Reygan yang pengertian. Qila yang banyak...