Lupa alur gak? Hahaa maaf baru update sekarang, soalnya otakku benar-benar mentok gak bisa mikir. Selamat membaca...
.
.
.Saat membuka mata, pemandangan pertama yang Qila lihat adalah dada bidang Reygan yang polos. Di pandangannya dada itu beberapa saat sebelum akhirnya mendongak menatap sang suami yang masih tertidur pulas.
Ia menatap kearah jendela dimana sinar matahari sudah menembus masuk. Jangan kira mereka terlambat bangun, sebenarnya waktu subuh mereka bangun menunaikan ibadah menghadap sang pencipta. Tapi, setelah itu mereka kembali tidur sebab sangat-sangat mengantuk. Qila dan Reygan hanya tertidur 2 jam sebelum adzan subuh berkumandang.
Qila mengambil ponselnya untuk mengecek sudah jam berapa. Layar ponselnya yang menyala memperlihatkan jam setengah tujuh. Padahal jika dilihat keluar seperti sudah jam setengah delapan. Entah kenapa semakin hari matahari cepat memperlihatkan dirinya dan sedikit lama baru kembali bersembunyi.
Qila menguap pelan tak lupa menutup mulutnya. Lalu ia bergumam. "Masih ngantuk." Kembali ia menyembunyikan wajahnya di dada Reygan dan ikut membalas memeluk pinggang laki-laki itu.
Reygan yang merasa terusik pun semakin mengeratkan pelukannya. Keduanya kembali tidur tapi baru sebentar mereka menjemput mimpi suara seseorang dari luar pintu membuat mereka terbangun.
"Assalamualaikum ya ahlal kubur...!"
"Selamat pagi kakak ipar dan suaminya, saya di utus datang kesini oleh istri dari ayah mertua istri kakak pertama dari adik saya, untuk membangunkan kalian berdua."
"Berkenaan jam sudah menunjukkan jam delapan, sekiranya kalian berdua bangun dan ikut sarapan bersama," ujar Rayen diluar pintu. "Jika berhajat ingin membuat keponakan tolong di tunda dulu. Sekiranya itulah yang dapat di sampaikan oleh kakak dari adik saudara suami kakak ipar, anaknya tetangga ibu mertua Abang—"
Rayen berhenti berbicara saat pintu kamar terbuka, memperlihatkan Reygan dengan muka khas bangun tidurnya tengah menatap datar kepadanya. "Mulut lo bau terasi, bisa diam gak?"
"Eh...anaknya ibu dari adik saya, suami dari anak tetangga depan rumah— eh astagfirullah KAGET WOII!" seru Rayen setengah teriak saat tiba-tiba Reygan langsung menutup pintu kamar dengan keras.
"Kampret punya Abang suami dari kakak ipar menantu ayah dari adek gue gitu banget, untung gue belum tua jadi belum kena serang jantung," gumam Rayen menatap pintu didepannya sebelum pergi dan kembali ke meja makan dimana orang-orang sudah mulai berkumpul disana.
Rayen berjalan malas lalu mengambil duduk di samping papanya. "Abang sama mbak mu udah bangun?" tanya Rina saat sang anak sudah duduk di kursi.
"Gak tau, kesal Rayen bangunin abang. Hampir aja di buat jantungan, untuk aku gak ada riwat penyakit jantung," ujar Rayen malas mengingat kejadian saat ia membangunkan abang serta kakak iparnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
SWEET LOVER
Teen FictionCewek ngambekan vs cowok pengertian. Ini tentang Reygan yang kebelet menikahi Qila disaat mereka masih kelas sebelas SMA. Walaupun harus menghadapi berbagai syarat dan Qila yang labil. Qila sih ngambekan dan Reygan yang pengertian. Qila yang banyak...