16

359 43 32
                                    


Seung-woo mengajak Yoongi untuk beristirahat disebuah desa yang tidak berpenghuni. Tidak mungkin Seung-woo dan tim harus bolak-balik ke markas yang lokasi nya sangat jauh dari tempat mereka menjalankan misi.

Saat jalan pergi melaksanakan misi tadi pagi, mereka memang melihat ada sebuah kota namun tidak berpenghuni.

Mereka yakin desa itu sudah tidak berpenghuni karna ulah seseorang yang membuat mereka terpaksa meninggalkan desa itu.

Seung-woo tidak tau ulah siapa itu, namun ia yakin ini ada sangkut paut nya dengan In Yeop. Ya lagi-lagi In Yeop, karna memang dialah orang yang berkuasa di sekitar daerah itu.

Jungkook memberhentikan mobil tepat di depan sebuah toko. Desa itu sangat gelap karna tidak ada penerangan sedikit pun. Jungkook terpaksa harus menghidupkan mesin mobil agar lampu mobil bisa menerangi mereka sesaat.

Seung-woo menyuruh Yoongi, Hoseok, Namjoon, dan Seokjin untuk memeriksa toko itu. Tujuannya adalah untuk melihat apakah didalam itu ada bahaya atau tidak.

Beberapa menit berlalu, mereka pun selesai memeriksa toko itu.

"Appa, tidak ada apapun didalam. Kita bisa beristirahat disini dulu." Ucap Yoongi yang dibalas anggukan oleh Seung-woo.

"Kajja kita masuk!" Ucap Seung-woo.

Yoongi pun segera membantu Taehyung untuk membopong Jimin masuk kedalam toko itu. Sementara yang lain mengikuti nya, namun tidak lupa Jungkook mematikan mesin mobil lalu mengunci mobil agar aman.

"Ah tunggu, lebih baik kita tutup mobil ini agar nanti tidak ada yang mengetahui nya. Bantu paman menutupi nya dengan beberapa spanduk disana!" Ucap Seung-woo kepada Jungkook sambil menunjuk setumpuk spanduk yang berada tidak jauh dari mereka.

Jungkook pun mengangguk dan membantu Seung-woo.

Setelah selesai mengamankan mobil, Seung-woo masuk bersama Jungkook kedalam toko itu.

Didalam mereka berdua melihat Yoongi yang sudah menghidupkan beberapa lampu pelita untuk menerangi mereka.

"Apa kita ada makanan lagi?" Taehyung bertanya pada Yoongi.

Yoongi yang mendengar itu langsung membuka tas nya. Didalam tas, ia menemukan satu buah roti kemasan dan memberikan nya pada Taehyung.

Melihat itu, mata Taehyung langsung berbinar dan menerima roti tersebut.

"Gomawo hyung." Taehyung berterimakasih pada Yoongi.

***

Ji-eun membuka mata kala jam weker diatas nakas berbunyi. Ia segera mematikan jam tersebut lalu duduk sambil mengumpulkan nyawa.

Ia sangat tidak bergairah hari ini. Jelas-jelas ia masih bertanya-tanya kenapa orang yang waktu itu memberinya surat singkat tak kunjung datang?

Kini Ji-eun benar-benar sudah kecewa, ia menyesal terlalu bahagia waktu itu. Lihat lah! Sampai sekarang orang itu tak kunjung datang membantunya.

Ji-eun melirik jam weker tadi. Jam itu menunjukkan pukul 10.30 waktu setempat. Ia ingin mandi namun jiwa malas nya mengalahkan semua.

Saat tengah asik melamun sambil mengumpulkan nyawa yang belum terkumpul sepenuhnya. Tiba-tiba ia dikejutkan oleh seseorang yang mengetuk pintu kamarnya itu.

Ia tak menghiraukan ketukan itu. Karna ya jelas saja ia tak bisa membukakan pintu kayu tersebut karna ia dikunci dari luar.

"Nona, apa kau sudah bangun? Jika sudah mandi dan bersiap-siap lah! Tuan besar sebentar lagi akan datang. Ia menyuruh ku untuk mengeluarkan mu setengah jam lagi." Ucap seorang wanita yang Ji-eun tebak itu adalah kepala pembantu dimansion.

EIGHT | TAMATTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang