Ji-eun dan Ha-Joon kini tengah berada di rumah Yoongi. Ha-Joon meminta tolong pada Shin Hye agar adik nya boleh tinggal selama 1 minggu di rumah Shin Hye. Karna laki-laki itu akan pergi ke luar negri.
Awalnya Ji-eun memaksa Ha-Joon agar dibolehkan ikut, namun tentu saja Ha-Joon menolak dengan keras. Jika Ji-eun pergi, jelas itu akan membuat adik nya tersebut terluka bahkan mungkin nyawa nya terancam.
Ha-Joon sebenarnya tak mau merepotkan Shin Hye dan Seung-woo, namun ia tak ada pilihan lain. Ia tak akan membolehkan adik nya tinggal sendiri di rumah mereka.
Beberapa hari yang lalu mereka berdua sudah pindah kerumah yang telah disewa oleh Ha-Joon.
Shin Hye dengan senang hati menerima Ji-eun, jelas ia akan senang karna memiliki teman di rumah.
Jadi nya kini Ha-Joon tak perlu merasa khawatir lagi kepada adik nya itu. Setidaknya Ji-eun akan aman bersama mereka untuk 1 minggu kedepan.
"Jaga diri baik-baik disini! Jangan merepotkan bibi okey?" Ucap Ha-Joon pada adik nya.
"Siap oppa, aku akan membantu bibi disini dan tidak akan merepotkan nya." Jawab Ji-eun.
"Yayaya setidak nya kau juga akan bertemu kekasih mu setiap hari, jadi dia tak harus mengapel setiap hari kerumah." Ujar Ha-Joon membuat Ji-eun cengengesan.
"Jaga Ji-eun!" Ucap Ha-Joon singkat pada Yoongi, membuat laki-laki itu mengangguk.
"Pulanglah hidup-hidup, saya yakin anda bisa mengalahkan mereka." Gumam Yoongi.
Yoongi memang tau alasan kenapa Ha-Joon harus keluar negri. Namun Ha-Joon pernah menyuruh agar Yoongi tak mengatakan nya pada Ji-eun, agar adik nya itu tidak khawatir pada dirinya. Dan akhirnya Yoongi menyanggupi.
"Terimakasih." Ha-Joon lalu berjalan masuk kedalam mobil dan meninggalkan pekarangan rumah Shin Hye.
"Hati-hati oppa." Ji-eun melambaikan tangannya.
***
Ji-eun tengah menonton televisi di ruang tengah sambil memakan cemilan. Shin Hye dan Seung-woo jelas berada dikamar, sedangkan Yoongi? Tentu saja dia tengah tidur di paha Ji-eun.
"Nanti malam aku dan yang lainnya akan jalan-jalan menghabiskan waktu, kau mau ikut?" Tanya Yoongi memandang ke atas menatap wajah cantik Ji-eun.
"Memangnya boleh?" Tanya Ji-eun balik.
"Tentu saja boleh, Jennie juga ikut." Ucap Yoongi.
"Jinjja, okey aku ikut." Ujar Ji-eun lalu membuat Yoongi tersenyum.
Mereka berdua pun kembali menonton televisi dan sesekali bercanda gurau layaknya sepasang kekasih pada umumnya.
Karna acara di televisi tidak ada yang menarik. Ji-eun kini menatap sekeliling, mencari benda apa yang bisa ia pakai untuk menghilangkan bosan.
Dan matanya tertuju pada handphone Yoongi yang terletak di atas meja. Ji-eun ingin mengambil benda itu, namun ia masih tak berani meskipun kini dirinya sudah menjadi kekasih laki-laki itu.
"Ada apa?" Ah rupanya Yoongi sejak tadi memperhatikan dirinya.
"Boleh pinjam handphone? Aku bosan." Jawab Ji-eun.
Yoongi menjangkau handphone tersebut lalu memberikan nya pada Ji-eun tanpa beban sedikit pun.
Ji-eun menerima handphone itu dengan senang hati, lalu langsung menghidupkan nya.
Ji-eun membolak balik homescreen handphone Yoongi. Wallpaper handphone anak itu bergambar logo nama laki-laki itu sendiri—SUGA.
Ji-eun membuka aplikasi kamera lalu memandang dirinya sendiri di layar handphone. Ji-eun tanpa sengaja menekan tombol pose membuat ia terkejut karna flash kamera itu hidup.
KAMU SEDANG MEMBACA
EIGHT | TAMAT
ActionBACA!!! AUTHOR NYA ASIK KOK 👍😊 ⚔️ action - friendship - random - humor - family - couple ⚔️ "Ternyata, tuhan telah mengatur semua dengan rapi sebelum ia mempertemukan kita." -myg "Terimakasih telah menjaga ku dari ancaman yang datang bertubi-tubi"...