Ntah ada apa, sepertinya markas Seung-woo telah menjadi tempat berkumpul anggota bangtan. Sejak kemarin, Seung-woo sudah mengusir semuanya agar kembali kerumah masing-masing dan jangan berani-beraninya masuk ke markas untuk sekedar berkumpul. Karna Ji-eun yang sudah pulih dan sudah kembali kerumah.
Namun bagi bangtan, larangan adalah perintah. Semuanya justru balik lagi ke markas dan mengacak-acak markas membuat Seung-woo hanya bisa pijit pangkal hidung karna ulah anak-anak pungut ini. Itu kata Seung-woo yee, bukan kata ucay.
Semua anggota bangtan tengah berkumpul di ruang tv markas. Mereka asik melakukan kegiatan masing-masing. Seperti Yoongi yang sibuk menonton TV, Seokjin dan Jungkook yang sibuk saling menjahili, Hoseok dan Namjoon yang sibuk bernyanyi dan bergoyang, sedangkan Jimin yang sibuk mewawancarai Taehyung layaknya seorang pembawa acara.
"Taehyung." Panggil Jimin.
"Hmm?"
"Apa yang membuat kamu kuat?" Tanya nya.
Taehyung terkekeh lalu memulai acting nya. "Emm Jennie." Balas Taehyung sambil menahan tawa.
"Jennie? Kenapa Jennie membuat kamu merasa lebih kuat?"
"Emm Jennie itu apa yah, semenjak kehadiran Jennie tuh, aku jadi makin semangat kaya 'ayok kamu harus kerja keras biar bisa jadi rich boyfriend buat Jennie.' kerja keras buat baik-baik in Yoongi hyung dan porotin dia, biar tetap bisa nafkahi Jennie." Jawab Taehyung dengan dramatis sekali.
"Semangat ya! Jennie pasti bangga punya kamu." Balas Jimin.
Seketika tawa mereka langsung pecah, bahkan anggota bangtan yang lainnya ikut tertawa terbahak-bahak karna sejak tadi mereka memperhatikan Jimin dan Taehyung yang mendalami peran.
Yoongi hanya bisa geleng-geleng melihat kelakuan dua soulmate itu. Usai melihat drama TaeMin, Yoongi kembali fokus pada tontonan nya. Namun belum sampai beberapa menit menonton, ia dan anggota bangtan lainnya dikejutkan dengan suara dua orang perempuan yang masuk kemarkas.
"HAI... KAMI KEMBALI." Ucap salah satu dari mereka, yang ternyata adalah Jennie.
"JENNIE, TELINGA KU SAKIT. BISA TIDAK JANGAN TERIAK?" Balas perempuan lainnya yang merupakan Ji-eun.
"TAPI EONNIE JUGA BERTERIAK."
"SAMA SAJA, KALIAN SAMA-SAMA BERTERIAK." Sahut Jungkook tak mau kalah.
"TELINGA KU SAKIT PABO." Jimin tak mau kalah, ia ikut berteriak.
"IYA AKU TAU MARKAS KITA DI HUTAN, TAPI JANGAN TERIAK JUGA." Yoongi sudah mulai kesal, akhirnya ia buka suara membuat semuanya langsung terdiam.
Ji-eun yang melihat kekasih nya mengamuk hanya bisa cengengesan lalu duduk disamping Yoongi dan meletakkan kepalanya di bahu Yoongi.
"Chagiya jangan marah-marah..." Ucap Ji-eun.
"Takut nanti cepat tua." Sambung gadis itu.
"Memang sudah tua pun." Sahut Seokjin.
"Mirror please." Balas Yoongi membuat Seokjin mendengus sebal.
"Siapa suruh kau kemari bersama Jennie saja? Bagaimana nanti jika kalian kenapa-kenapa? Hmm?" Yoongi menatap datar sang kekasih membuat Ji-eun kembali cengengesan.
"Mian, aku tadi kesini di antar bibi kok." Jawab Ji-eun membuat Yoongi sedikit menghela nafas lega.
"Kau bertemu eomma dimana?" Tanya Yoongi kembali.
"Bibi datang kerumah mengantar cookies untuk ku dan oppa. Kebetulan aku diajak Jennie kemari, jadi bibi menawarkan diri untuk mengantar kami. Dia dan paman tak bisa kesini karna ada urusan katanya." Ji-eun menjelaskan semuanya dengan jujur membuat Yoongi mengangguk mengerti.
KAMU SEDANG MEMBACA
EIGHT | TAMAT
ActionBACA!!! AUTHOR NYA ASIK KOK 👍😊 ⚔️ action - friendship - random - humor - family - couple ⚔️ "Ternyata, tuhan telah mengatur semua dengan rapi sebelum ia mempertemukan kita." -myg "Terimakasih telah menjaga ku dari ancaman yang datang bertubi-tubi"...