46

319 37 79
                                    

Ha-Joon sudah selesai diobati oleh Shin Hye dan Seung-woo. Ji-eun tengah duduk termenung didepan sang kakak yang terbaring belum sadarkan diri.

Sesekali Ji-eun mengusap kasar wajah nya guna menghapus air mata yang selalu turun.

"Sudah, jangan menangis lagi! Oppa mu akan siuman segera." Ucap Yoongi berlutut didepan Ji-eun lalu mengusap lembut tangan Ji-eun.

"Mian tadi membentak mu. Aku terlalu khawatir dan kalut." Sambung Yoongi membuat Ji-eun menatap nya datar.

"A-aku takut." Jawab Ji-eun.

"Tidak ada yang perlu ditakuti, semuanya akan baik-baik saja." Yoongi masih setia menenangkan gadis nya itu.

"Kenapa oppa bisa begini? Apakah ada seseorang yang membuat nya seperti ini? Kalau benar, maka aku tidak akan memaafkan orang itu." Ujar Ji-eun.

"Benar, aku juga tidak akan memaafkan nya Ji-eun. Apalagi jika salah satu diantara kalian terluka." Batin Yoongi.

Ji-eun mengusap kepala kakak nya, lalu beralih menatap Yoongi. Yoongi yang ditatap hanya bisa tersenyum lalu menyandarkan kepalanya di kaki Ji-eun.

"Kau mau kan memaafkan ku?" Tanya Yoongi.

Ji-eun mengusap rambut Yoongi lembut.

"Iya, tapi lain kali jangan begitu. Aku takut dibentak, kau tau itu." Ucap Ji-eun membuat Yoongi mengangguk lalu kembali menyandarkan kepalanya.

Noh denger Yoon, lain kali jangan begitu ya. Waterproof men.😚

"Kau belum makan kan? Kajja kita buat makanan dulu lalu makan." Ajak Yoongi.

"Nanti saja, aku mau menunggu oppa bangun." Jawab Ji-eun.

"Baiklah, aku akan membuat makanan dan kembali lagi kesini. Kita makan berdua disini." Ucap Yoongi.

Sebelum bangkit dari duduk nya, Yoongi mendusel di kaki Ji-eun membuat gadis itu terkekeh karna merasa geli.

"Sini dulu!" Ucap Yoongi lalu mengayunkan tangannya memanggil Ji-eun. Menyuruh gadis itu mendekatkan kepalanya ke Yoongi.

"Mau apa?" Tanya Ji-eun.

"Kemari saja!" Ujar Yoongi.

Ji-eun yang tak tau apa-apa sekaligus kepo langsung mendekatkan kepalanya tanpa ada rasa keraguan sedikitpun.

Kini jarak Yoongi dan Ji-eun bisa dihitung beberapa sentimeter lagi. Yoongi menatap wajah cantik kekasih nya, sangat sempurna.

Yoongi lalu makin mendekatkan wajah nya membuat hembusan nafasnya dapat Ji-eun rasakan.

Cup

Sebuah benda kenyal mendarat tepat dibibir Ji-eun. Membuat gadis itu terkejut bukan main.

Ji-eun langsung menjauh kan wajah nya dari hadapan Yoongi lalu menutup wajah nya malu.

Apa-apaan itu? First kiss Ji-eun diambil? Oh benar-benar nakal kau Yoongi-ah.

"Rasa strawberry?" Tanya Yoongi semakin membuat Ji-eun tersipu malu. Pipi nya sudah memerah. Ji-eun masih setia menutup wajah nya itu malu.

"Nah kalau ini rasa coklat."

Buk

Satu pasang sepatu melayang tepat di punggung Yoongi membuat laki-laki itu meringis kesakitan.

"Eommaaaa..." Ucap Yoongi saat sadar bahwa yang melempar nya adalah Shin Hye.

"Apa? Main nyosor saja. Oh menantu ku sudah tak polos lagi..." Ujar Shin Hye lalu mendekati Ji-eun.

EIGHT | TAMATTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang