31

315 38 53
                                    

Ketika bangtan tengah asik melakukan kegiatan masing-masing. Tiba-tiba saja handphone mereka berbunyi semua dengan serentak yang membuat mereka menatap satu sama lain.

"Heh kenapa handphone kita berbunyi semua dengan serentak?" Tanya Jungkook heran.

"Mungkin saja ada yang mengirim pesan pada kita bertujuh." Jawab Namjoon yang dibalas anggukan oleh yang lainnya.

Mereka langsung mengecek handphone mereka masing-masing. Ketika mengecek handphone, muka mereka bertujuh berbinar tampak sangat bahagia.

"Huwaaa apa ini? Apakah pesan ini benar?" Tanya Jimin dengan sangat bahagia.

"Sepertinya benar, wah apa kita sudah mendapatkan gaji? Cepat sekali." Ucap Taehyung.

"Ini benar, appa ku yang mengirim uang itu kekalian. Sebagai tanda terima kasih telah membantunya menjalankan misi yang sukses berjalan itu." Kini giliran Yoongi yang menjelaskan.

"Asik, aku bisa membeli apapun yang ku mauu." Sorak Hoseok.

"Bukankah selama ini kau juga bisa membeli apapun yang kau mau?" Tanya Seokjin yang dibalas cengengesan oleh Hoseok.

Pesan yang mereka dapatkan adalah pesan rekening. Tanda uang masuk kedalam rekening mereka. Uang itu berjumlah sekitar 4M untuk satu orang.

Jumlah uang yang cukup fantastis dan sesuai dengan apa yang telah mereka lakukan selama dua minggu itu.

Mereka bersorak bahagia karna telah mendapatkan uang dengan jumlah fantastis.

Semuanya kembali fokus pada kegiatan mereka masing-masing setelah lelah bersorak.

Jungkook tampak membuka beberapa aplikasi belanja, tampaknya anak itu ingin membeli barang-barang mahal lagi. Karna uang yang ia miliki sangat banyak. Jungkook sombong mode on.

***

Ji-eun dan Shin Hye tampak asik di dapur. Mereka kini tengah membuat beberapa makanan untuk makan malam.

Tangan Ji-eun penuh dengan tepung, bahkan kini wajah nya ikut terkena tepung karna ia dan Shin Hye saling usil.

Saat tengah asik mengaduk adonan, tiba-tiba saja bel pintu berbunyi menandakan ada orang yang datang.

Shin Hye menyuruh Ji-eun untuk membuka pintu itu karna ia terlalu malas menuju pintu utama rumah.

Ji-eun mengangguk lalu segera mencuci tangannya dan berjalan kepintu utama.

Ji-eun membuka pintu, dihadapannya sudah ada seorang gadis dengan rambut pendek sebahu membelakangi nya. Gadis itu membawa sebuah tas dan kantong plastik berisi makanan.

"Permisi, cari siapa?" Tanya Ji-eun ramah.

Gadis itu langsung memutar badannya dan terkejut kala melihat seorang gadis asing dihadapan nya.

Gadis yang bertamu itu adalah Wendy, dia terkejut karna dihadapan nya bukan Shin Hye melainkan wanita asing lainnya.

"Siapa dia? Bukankah dirumah ini hanya ada bibi? Apa dia pacar Yoongi? Ah tidak mungkin, hebat sekali dia mencairkan Yoongi kalau memang benar dia pacar Yoongi." Batin Wendy.

"Cari siapa ya?" Tanya Ji-eun ulang pada gadis. dihadapan nya itu.

"Apa ada Yoongi?" Tanya Wendy balik, dia takut jika nanti Yoongi mengusir nya lagi.

"Ah Yoongi? Dia sedang pergi berkumpul dengan temannya. Kau cari Yoongi? Hmm tampaknya kau harus balik lagi nanti." Jawab Ji-eun ramah.

"A-ani, aku ingin bertemu bibi saja."

EIGHT | TAMATTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang