1 tahun kemudian
Tak terasa, sudah 1 tahun Ji-eun pergi meninggalkan semua orang termasuk meninggalkan dunia. Semua nya sudah mulai seperti biasa, namun tidak dengan Yoongi. Laki-laki itu masih saja sering melamun, tambah dingin pada gadis lain, dan yang paling penting dia masih saja suka menangis diam-diam di kamar saat tengah malam. Apalagi kini insomnia nya semakin parah.
Seperti saat ini, Yoongi tengah berusaha menahan air matanya mati-matian agar tidak keluar.
Ini adalah hari bersejarah bagi anak kuliah. Bagaimana tidak, ini adalah hari kelulusan Yoongi. Laki-laki itu tampak tampan dengan kemeja putih yang terbalut jas hitam. Awalnya Yoongi ingin memakai pakaian santai saja, tapi Shin Hye memaksa laki-laki itu memakai jas.
Yang Yoongi tangiskan sekarang adalah, Ji-eun tak bisa melihat nya memakai topi wisuda.
"Ji-eun, kenapa kita bersama dalam waktu singkat saja? Padahal aku dulu ingin sekali mengajak mu melihat dan datang di acara kelulusan ku." Ucap Yoongi sambil menatap dirinya di kaca toilet.
"Ji-eun pasti kini melihat mu hyung, meskipun kau tidak melihat nya. Dia pasti bangga sekali melihat mu yang sebentar lagi akan mendapat gelar sarjana." Jimin yang baru datang berusaha menyemangati Yoongi. Hal itu berhasil membuat laki-laki tersebut tersenyum.
Yoongi dan Jimin segera keluar dari toilet lalu mereka kembali ke tempat masing-masing. Dimana Yoongi berkumpul dengan teman seperlulusannya, dan Jimin yang duduk di bangku yang telah di sediakan kampus untuk para keluarga yang akan lulus.
Acara kelulusan hampir selesai, kini adalah pembacaan mahasiswa-mahasiswi yang memiliki nilai terbaik.
"Selanjutnya, mahasiswa yang mendapatkan nilai terbaik adalah Min Yoongi."
Perkataan itu membuat Yoongi terkejut sekaligus bahagia. Ia lalu berdiri dan berjalan menuju podium untuk memberi sepatah dua patah kata.
"Hallo semua, pertama-tama saya berterimakasih kepada para dosen yang telah membimbing saya dari awal semester sampai detik ini. Yang kedua saya berterimakasih pada kedua orangtua saya, teman-teman saya dan keluarga-keluarga yang telah menyemangati dan selalu membimbing saya. Yang terakhir saya berterimakasih pada pujaan hati saya Lee Ji-eun, aku harap kau lihat dan dengar aku. Aku berterimakasih kepada mu karna selalu berada disamping ku meski hanya sebentar."
Yoongi memalingkan wajah nya kesamping guna menutupi mata nya yang mulai berkaca-kaca. Ia lalu menundukkan badannya dan segera turun dari podium untuk kembali duduk di tempat nya.
***
Kini semua anggota bangtan, Shin Hye dan Seung-woo, Ha-Joon, Wendy, dan Jennie tengah melakukan sesi foto. Yoongi hanya bisa pasrah melihat orang-orang disekelilingnya selalu mendesak agar mau berfoto.
"Hai Yoongi, happy graduation. Emmm aku ingin berbicara pada mu sebentar boleh?" Ucap salah satu gadis yang seusia dengan Yoongi bernama Stefhanie. Ia adalah gadis blasteran amerika dan korea.
Yoongi hanya membalas ucapan Stefhanie dengan mengangkat satu alis nya.
"Ayo kita bicara di kantin saja."
"Disini atau tidak sama sekali." Jawaban dari Yoongi membuat Stefhanie mendengus lalu terpaksa berbicara dengan Yoongi disini.
"Aku menyukai mu sejak awal semester, mau tidak kau jadi kekasih ku?" Ucapan dari Stefhanie tidak membuat Yoongi terkejut sama sekali.
"Saya sudah punya kekasih."
"Tapi aku dengar kekasih mu telah lama meninggal, jadi biarkan aku mengganti kan posisinya."
KAMU SEDANG MEMBACA
EIGHT | TAMAT
ActionBACA!!! AUTHOR NYA ASIK KOK 👍😊 ⚔️ action - friendship - random - humor - family - couple ⚔️ "Ternyata, tuhan telah mengatur semua dengan rapi sebelum ia mempertemukan kita." -myg "Terimakasih telah menjaga ku dari ancaman yang datang bertubi-tubi"...