"Siapa kau?" Taehyung bertanya pada seorang laki-laki yang bernama Kai itu.
"Sudah ku bilang, nama ku Kai." Jawab Kai dengan santai.
"Maksud ku, apa urusan mu dengan ku?"
"Jennie." Jawab Kai lagi-lagi membuat Taehyung mengerutkan keningnya bingung.
"Berani-beraninya kau mendekati dia yang notabene nya adalah kekasih ku." Lanjut Kai.
Taehyung semakin bingung? Apa tadi? Pacar? Taehyung menoleh ke arah Jennie yang kini menggelengkan kepala nya tanda menyuruh Taehyung tak usah percaya pada ucapan Kai.
"Apa maksud dia Jennie?" Tanya Taehyung pada Jennie.
"Bukan, aku bukan kekasih nya." Jawab Jennie.
"Kau tidak mengakui ku sebagai kekasih mu? Setelah apa yang telah ku berikan pada mu Jennie?" Ucap Kai.
"Apa kau berikan pada ku? Kau hanya laki-laki brengsek yang memaksa seorang wanita untuk menjadi kekasih mu." Bantah Jennie.
"Kau kekasih ku, aku yang telah membiayai pengobatan ibu mu. Kau bahkan selalu mengatakan kau cinta pada ku nona Jennie."
"Jadi kau, jauhkan Jennie! Jangan pernah berharap lebih pada dirinya." Tunjuk Kai pasa Taehyung.
Taehyung tentu saja terkejut mendengar hal itu. Apa ini? Bukankah selama ini dia lah yang membiayai pengobatan ibu Jennie? Namun kenapa laki-laki didepannya ini mengatakan seperti itu?
Apa gadis disebelah nya ini berkhianat? Membohongi dirinya yang kini sudah terlanjut jatuh cinta? Ah shit rasanya sakit.
"Selesai kan urusan mu dengannya, setelah itu hubungi aku. Aku tak akan mengganggu kalian untuk saat ini." Ucap Taehyung lalu berjalan menuju motornya.
"Tidak Taehyung, jangan tinggalkan aku sendiri disini." Jennie mengejar Taehyung namun terpaksa harus berhenti kala melihat motor yang dikendarai Taehyung sudah menjauh dari tempatnya.
"Sudah? Ikut aku masuk!" Kai menarik kuat tangan Jennie lalu membawa nya masuk kedalam gedung.
"Tidak, jangan apa-apakan aku. Aku mohon, Taehyung-ah tolong aku! E-eomma!" Jennie berusaha memberontak dan berusaha kabur, namun sayangnya tenaga dirinya tak ada apa-apa dibanding tenaga Kai.
Lagi-lagi ia harus pasrah menghadapi laki-laki yang menyeret nya ini. Sambil mengikuti langkah Kai, ia berusaha berpikir apakah Taehyung marah pada nya atau tidak. Ia takut jika nanti tak dapat lagi menghubungi Taehyung.
***
Disisi lain, tepatnya di jalanan yang ramai. Motor yang dikendarai Taehyung melaju dengan kencang membelah jalanan yang padat.
Umpatan demi umpatan yang dilontarkan oleh para pengendara lain pada dirinya tak ia hiraukan. Pikiran nya terlalu kacau saat ini.
Taehyung memutuskan untuk ke club saja agar bisa menenangi dirinya yang tampak menyedihkan ini.
Di jalanan yang ramai, Taehyung memelankan motornya lalu berteriak dengan kencang guna meredam emosi nya.
"Ah shit, rasanya sakit. Kenapa kau tak jujur saja pada ku Jennie...." Teriak Taehyung yang membuat beberapa orang menatap nya, namun tak ia perduli kan.
Usai berteriak, Taehyung kembali melajukan motor nya dengan kecepatan diatas rata-rata. Ia akan segera ke club.
Sesampainya di club milik sepupu Hoseok, Taehyung masuk kedalam nya dan langsung disambut tatapan liar oleh beberapa wanita malam yang mencoba akan menggoda nya.
Taehyung tak peduli, tujuannya kemari hanya untuk minum saja. Bukan untuk memuaskan nafsu nya.
Taehyung berjalan menuju meja bar, lalu memesan minuman khusus dengan jumlah cukup banyak.
KAMU SEDANG MEMBACA
EIGHT | TAMAT
ActionBACA!!! AUTHOR NYA ASIK KOK 👍😊 ⚔️ action - friendship - random - humor - family - couple ⚔️ "Ternyata, tuhan telah mengatur semua dengan rapi sebelum ia mempertemukan kita." -myg "Terimakasih telah menjaga ku dari ancaman yang datang bertubi-tubi"...