🌸🌸🌸🌸🌸
Arsha masih diliputi rasa resah karena membaca balasan pesan dari Zulfa. Dia tidak begitu bisa menangkap maksud balasan gadis itu hanya saja pikirannya yang sedang tidak baik memberikan sinyal bahwa Zulfa ingin membicarakan sesuatu yang mungkin saja tidak sejalan dengan harapannya.
"Om! Ngapain sih? Dari tadi duduknya nggak tenang," tegur Shanum yang mulai terusik dengan kegelisahan adik iparnya itu.
"Wasirnya kumat mungkin," sahut Rey yang duduk di samping istrinya dan juga ikut terusik dengan sikap Arsha.
Arsha menarik napasnya sejenak kemudian menyodorkan ponselnya agar abangnya bisa membaca pesan balasan dari Zulfa.
Arsha memang dikenal yang paling blak-blakan di keluarga ini maka tak heran jika dia sama sekali tak keberatan jika isi ponselnya dibaca oleh keluarganya.
Shanum mencondongkan tubuh ikut membaca isi pesan di ponsel Arsha.
"Emang apa yang kamu risaukan?" tanya Shanum.
"Ya itu, Mbak! Kayaknya Zulfa udah illfeel banget sama aku," jawab Arsha dengan lesu.
Rey menyahut, "Emang kamu ngapain?"
Dengan pelan Arsha menceritakan kejadian di rumah Zulfa tadi siang, di mana dia tidak bisa mengontrol emosinya sehingga terlihat marah pada Reza padahal dia sama sekali tak berniat adu mulut dengan sepupunya itu.
Rey dan Shanum bersamaan menghela napas.
"Kamu juga salah sih," ujar Shanum yang dia imbangi dengan ringisan karena tidak enak berkata terlalu jujur. "Wanita itu menilai pria dari sikapnya juga, nah sikap kamu itu mencerminkan kalau kamu belum bisa dewasa dalam menyikapi suatu keadaan. Apalagi Zulfa yang umurnya lebih tua dari kamu ditambah dia punya kehidupan yang cukup rumit, mesti mikir ulang! Tambah lagi, sebelumnya kamu udah dapat kartu kuning karena kamu adiknya Mas Rey."
Arsha terdiam mendengarkan penuturan kakak iparnya.
"Seharusnya kamu lebih kalem aja, bekerja dalam senyap, pelet misalnya!" sahut Rey yang langsung menimbulkan tawanya dan juga Shanum. "Nggak usah terlalu berlebihan, lagian juga belum tentu Reza berniat mendekati Zulfa kan? Baru asumsi kamu kan itu?"
KAMU SEDANG MEMBACA
11. My Little Gus
RomanceHarta, Tahta , Wanita lebih tua.Tiga kata itu adalah kata yang menjadi visi dan misi dalam hidup Arshaka, seorang pemuda yang dikenal periang dan merupakan seorang cucu kyai ternama di Semarang. Harta : Dalam hidup Arsha, dia bercita-cita memiliki b...