🌸🌸🌸🌸🌸
Ketika dimintai penilaian siapa anak yang paling terbuka, pasti Nazril dan Ralin akan menjawab Arsha, dan ketika dimintai penilaian lagi tentang siapa anak yang punya segudang rencana tak terduga, pasti jawabannya Arsha juga.
Bagi mereka, terkadang Si Sulung Reyshaka juga suka melakukan hal-hal tak terduga, tapi di lain sisi, Si Bungsu Arsha lebih tak terduga lagi.
Seperti saat ini, Nazril dan Ralin sedang mendengarkan Yudha yang secara menggebu-nggebu menceritakan perilah Arsha yang ingin membuka usaha sebagai produk baru perusahaan mereka.
"Arsha mau bisnis daging beku? Memang udah yakin?" tanya Ralin.
Arsha yang juga duduk di forum keluarga itu tersenyum bangga karena idenya ini sudah meresahkan keluarga pasalnya selama ini perusahaan mereka hanya fokus pada pendidikan dan apotek, di bidang kuliner itu pun hanya sebagai penanam saham.
Sudah sejak lama dia berpikir untuk melebarkan sayap perusahaan, mengikuti era digital yang saat ini sudah berkembang pesat. Maka sebelum menyampaikan idenya itu pada pihak pengelola perusahaan, terlebih dulu dia sampaikan ke eyang dan orangtua nya.
"Sekarang ini dunia digital makin menguasai bumi, Ma! Orang-orang cenderung lebih suka klik-klik marketplace udah gitu paket datang dengan sendirinya daripada harus repot ke pasar atau swalayan, berdesak-desakan dengan pembeli lain. Arsha udah riset sejak lama tentang produk yang peluangnya besar dan ide Arsha udah bulat untuk memulai usaha daging beku. Arsha udah dapat beberapa chanel peternak,"
Dari ke empat orang yang mendengarkan, tiga diantaranya masih terlihat ragu, hanya Nazril yang tampak yakin dengan niat putranya itu.
"Berarti bikin brand sendiri?" tanya Nazril.
"Betul Pa! Terus rencana awal fokus ke daging hewan ternak dulu, kalau berhasil nanti merembet ke seafood terus naikin lagi ke daging-daging impor." terang Arsha sambil menerawang langit-langit rumah. "Duh Gusti, harapan ku sudah muluk banget!" lanjut Arsha sambil gemes pada dirinya sendiri menimbulkan gelengan jengah dari lawan-lawan bicaranya.
"Papa dukung! Tapi harus konsekuensi dan tanggung jawab penuh!" balas Sang Papa.
"Siap!"
Ralin dan ibunya hanya saling berpandangan. Sedangkan Yudha mulai yakin.
"Eyang dukung juga! Tapi nitip dijaga perusahaan, jangan sampai niat kamu itu malah berakhir mengurangi jumlah karyawan, kalau bisa malah nambah lapangan pekerjaan." Yudha menambahkan.
Arsha mengangguk, dia tidak takabur karena merasa usahanya pasti akan berhasil, tapi dia tetap akan berusaha penuh dengan rasa tanggung jawab.
Berbekal restu dari keluarga nya, Arsha mulai berkeliling untuk memperluas risetnya, semua rencananya itu harus tersusun dengan matang sebelum dia presentasi kan ke pengelola perusahaan.
KAMU SEDANG MEMBACA
11. My Little Gus
Storie d'amoreHarta, Tahta , Wanita lebih tua.Tiga kata itu adalah kata yang menjadi visi dan misi dalam hidup Arshaka, seorang pemuda yang dikenal periang dan merupakan seorang cucu kyai ternama di Semarang. Harta : Dalam hidup Arsha, dia bercita-cita memiliki b...