05. A3; Pertandingan Basket

931 127 39
                                    

05. Pertandingan Basket.

Vanila membuka matanya, gadis itu mengerjapkan matanya berkali-kali, apakah cowok didepannya saat ini adalah Aldi?

Vanila membenarkan posisinya menjadi duduk. Pandangannya tidak pernah lepas dari Aldi.

"Gimana keadaannya?" Tanya Aldi, menatap gadis itu.

Vanila tersenyum, tipis. "Al?"

"Iya?"

"Ini Aldi? Beneran ini, Aldiano?"

"Bukan, Aing maung." Kekeh Aldi.

"iya, Gua Aldiano Sagara." Lanjut Aldi. "Lo tau gua?"

Vanila mengangguk, "Vanila boleh minta sesuatu enggak?"

Aldi nampak berfikir. Jangan sampai cewek ini meminta aneh-aneh seperti Aila, adiknya. "Apa?"

"Val pengen banget peluk Al, boleh?"

Aldi memandangi mata hitam itu, Aldi mengangguk singkat. Vanila tersenyum kecil, gadis itu memeluk Aldi, erat. Ia sangat merindukan cowok ini.

Aldi terdiam, merasakan Kehangatan dari pelukan yang gadis ini berikan. Aldi duduk di ranjang gadis itu dan membalas pelukannya.

"Cepet sembuh," ucapnya tulus sambil mengelus rambut Vanila.

"Pasti sembuh," kekehnya masih dalam pelukan Aldi. Vanila melepas pelukannya, ia menatap Aldi. "Kenapa Al bisa ada disini?"

"Dia yang nolongin elo!" Sahut Arion yang datang dari Luar.

"Arion? Lo ada disini?"

"Gua disuruh Al nemenin dia!"

"Iya Al?" Mata Vanila berbinar-binar.

Aldi mengangguk, dan tersenyum kecil. Aldi melirik Arlojinya, "Al ada urusan ya?" Tanya vanila tidak enak hati karena telah membuang waktu Aldi.

"Gapapa, pergi aja. Vanila udah baikan kok," lanjut gadis itu.

Aldi menggeleng, kecil. "Vanila harus makan dulu,"

"Iya Nanti, Vanila bakal makan."

"Sekarang. Al suapin ya?"

"Vanila bisa sendiri, kan masih punya tangan."

"Tapi tangan Al ngangur, pengen nyuapin Val."

Vanila tersenyum, Aldi ikut tersenyum. cowok itu mengambil makanan yang diberikan oleh Suster tadi.

"Gua duluan ya, Al." Ucap Arion, tidak ingin merusak momen. "GWS Val," lanjutnya. Ia yakin kepada Aldi bahwa cowok itu tidak akan menyakiti vanila.

"Makasih ya, Arion."


"Ini jaket gua dibawa aja." Aldi membuka jaketnya, dan memberikannya kepada Vanila.

"Setidaknya kalo Ada yang mau jahatin Lo, dia bakal mikir dua kali dulu mau berhadapan sama siapa." Aldy tersenyum, simpul.

"Makasih ya Al, Udah mau nolongin Val."

"Iya, Al duluan ya, banyak istirahat." Suruh Cowok itu lalu pergi keluar dari ruangan Vanila.

Vanila memandangi jaket Didepannya, itu adalah Jaket Aldi. Jaket pemberian dari orang yang sangat disayanginya. Vanila memeluk jaket itu erat, Aroma tubuh Aldi masih sama seperti dulu.

"Vanila, Gimana keadaannya?" Tanya Dokter Bella. "Bahagia banget nih kayaknya!"

Vanila tersenyum, malu. "Dokter Bella, liat deh! Ini jaketnya Al dikasih ke Val!"

ASHALA; A3 [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang