JANJI RAMEIN ENDINGNYA?
* * *
50. HAPPY BIRTHDAY ALA (END)
"Hati-hati, Jalannya." Bisik Alvaro. Tangan Cowok itu Menggenggam tangan Aila dan menuntunnya menuju Villa.
Melihat Raut Wajah Aila yang nampak kesusahan Jalan itu membuat Alvaro Tidak Pernah Memudarkan Senyumnya.
Aila terlihat sangat Anggun dan Cantik, Hari ini. Tiga Menit Lagi Benar-benar Sudah Tahun Baru dan itu artinya Tiga Menit Lagi Hari Ulang Tahun Aila.
Sebelum Membuka Mata, Alvaro Menatap Ashraff Dan Aldi. Mereka bertiga Seolah Berbicara melalui kontak mata. Hanya ada Mereka Berempat Disini. Sengaja.
Balon Balon Yang Sudah Ditata Rapih dan Meja Berisi Beberapa Makanan Sudah mereka siapkan dengan baik. Ditangan Aldi sudah ada sebuah Kue Ulang Tahun dengan Lilin. Seraya Mendekat, Ashraff Mengambil Korek Api dan Menyalakan Lilin itu.
Ashraff menatap Alvaro, keduanya mengangguk bersamaan.
"Bang Varo, Udah Sampai Belum? Kok berhenti?" Tanya Aila.
Alvaro mengeluarkan Handphone dari dalam Saku Jas nya. Cowok itu meraih tangan Aila dan menaruhnya disana. "Di handphone ini, Bang Baro Udah Atur Hitungan Mundur. Nanti Kalo Handphone ini Udah berbunyi, Aila Boleh Buka Mata Aila!"
"Bang Varo, Mau Ke Toilet Sebentar. Nanti Bang Varo Balik Lagi ....," Lanjut Alvaro.
Melihat Anggukan Kepala Dari Aila Membuat Ketiga Cowok itu tersenyum Sumringah. Alvaro melepaskan genggaman tangannya dengan Aila dengan senyuman Bahagia.
Setelah Berhasil terlepas, terlihat tangan Aila yang langsung menggengam erat handphone pemberian Alvaro tadi. Alvaro saling bertatapan Sebentar dengan Ashraff dan Aldi. Alvaro langsung berlari keluar villa, ia akan menunggu di mobil. Cowok itu sangat tidak ingin merusak Momen Bahagia Persaudaraan itu.
Detik demi detik di Handphone yang Aila genggam semakin berjalan mundur. Ashraff dan Aldi juga sudah berdiri tidak jauh dihadapannya Aila, Adiknya.
Tiga
Dua
Satu
Teng!
Aila Membuka Ikatan Kain di matanya Sendiri Dengan Sebisa Mungkin. meskipun Sedikit kesusahan, Akhirnya Aila bisa membukanya.
Ashraff dan Aldi tersenyum, mereka makin mendekat. Aila Mengerjapkan-erjap kan Matanya.
"HAPPY BIRTHDAY, A-"
"-ABANG! AWAS!" Teriak Aila.
Duarr!
Aila Mendorong ke Samping tubuh Ashraff dan Aldi, ia Memasang Badannya Untuk Melindungi Kedua Abangnya Dari Sebuah Peluru yang tiba-tiba datang dari Arah belakang Ashraff dan Aldi.
"Akh-"
Kaki Aila Melemas, Cewek itu terjatuh tengkurap dengan Darah Yang Mengucur Deras Dari tubuhnya. Baju Princess Berwarna Putihnya telah Berubah Warna Menjadi Merah Darah.
"ALA?" Histeris Ashraff dan Aldi. Keduanya cowok itu berdiri dan Membalikkan tubuh adiknya. Kepala Aila bertumpu Pada Paha Ashraff dan Aldi.
Kue Ulang Tahun Untuk Aila telah Hancur Akibat Terjatuh Saat Aila mendorong Aldi. Aldi meraih Lilin Ber Angka 1 dan 7 yang tidak jauh darinya. Apinya masih Hidup.
Aila menatap Aldi yang menyodorkan Kedua Lilin itu kearahnya dengan tangan Gemetar. Dengan Air Mata Yang membasahi pipinya, Aldi menatap Adiknya Yang Sudah terkapar Lemas seraya Berucap, "HAPPY BIRTHDAY, ALA ....,"
KAMU SEDANG MEMBACA
ASHALA; A3 [END]
Teen FictionBagaimana Rasanya Memiliki Abang Seorang Psikopat dan Seorang Ketua Gangster? Setiap harinya Bahkan Aila Harus Siap Sedia Mengobati dan membersihkan Luka Luka Ditubuh Abangnya Akibat Berkelahi. Tetapi, Kehadiran Aila itu Justru Membuat Ashraff dan A...