39. A3; Kembali

380 46 5
                                    

39. Kembali

Hari ini Aldi memutuskan untuk berangkat sekolah. Mendengar cerita dari Raga, Rara dan Samuel membuatnya ingin membuktikan secara langsung perubahan yang terjadi pada adiknya itu.

Aldi masuk kedalam kelasnya, ia duduk dibangkunya yang sudah lama tidak ia tempati itu. Aldi mengedarkan pandangannya, suasana kelasnya masih sama.

Aldi nekat berangkat sekolah dengan tangan kiri yang masih memakai penyangga lengan. Keadaannya belum benar-benar pulih.

Aldi menghembuskan nafasnya, lelah. Ia menidurkan kepalanya di meja, pelajaran Bu Shinta Sangat Membosankan kali ini. Aldi kesini tidak berniat untuk Belajar tapi mencari Aila.

Lagian, tangan kirinya patah. Cowok itu kesulitan menulis dengan tangan kanan. Aldi itu Cedal. Selama jam Pelajaran Berlangsung, Aldi memilih menghabiskan Jamnya dengan tidur.

"Ra, Tugas Gua Jangan Lupa dikerjain ya," kata Aldi, lemah.

Bel istirahat baru saja berbunyi. Banyak siswa siswi yang berbondong-bondong ke Kantin. Namun, inti Calveras masih setia didalam kelas.

Rara mengangguk. Cewek itu Membuka Tas Aldi dan Mengambil beberapa buku tugas milik cowok itu. "Nanti Gua kerjain, Lo tenang aja."

Aldi tersenyum. Mereka semua menuju kearah kantin, tetapi berbeda dengan Aldi dan Raga. Kedua cowok itu ingin menemui Aila lebih dulu.

"Aila mana?" Tanya Aldi kepada teman sekelas Aila.

"Kayaknya tadi ke toilet deh, Kak."

"Kak Al Gimana keadaannya? Udah baik?"

"Senang Bisa Lihat Kak Al sekolah lagi hehe"

Aldi hanya membalasnya dengan senyuman. Ia lantas melanjutkan perjalanannya bersama Raga menuju toilet.

"Toilet cewek disini ada Lima. Kita mau Cari Mulai darimana Al?"

Aila bergidik, tidak tahu. "Toilet Dilantai ini dulu, Baru lantai atas dan lantai bawah."

Raga mengangguk. Diperjalanan menuju toilet mereka bertemu Dengan Alvaro. Mata Aldi seketika memerah menahan amarah.

"Aila berubah karena Alvaro."

Ucapan dari Rara dua hari lalu itu membuat Aldi benar-benar ingin marah dan menghabisi Alvaro saat ini juga.





Rara menstandardkan motornya di depan sebuah Rumah besar. Rumah kediaman keluarga Sanjaya. Rara bukan tipekal orang yang tidak bertanggung jawab, ia mengakui apa kesalahannya.

Dengan balutan jaket Calveras Rara melangkahkan kakinya masuk kedalam.

Tok tok tok

Pintu terbuka menampilkan sosok Aila dengan wajah lelah. Aila Nampak tersentak kaget. Rara menatap Aila lekat, Cewek itu memegang kedua pundak Aila. Aila menunduk, tidak berani menatap mata Rara.

"Lo Ngapain disini?"

"Dia Adek Gua!" Bukan Aila yang menjawab melainkan Alvaro. Rara menoleh mendapati Alvaro sedang menuruni Anak tangga.

Rara menatap Keduanya bergantian. "Ai, Bener?"

Aila mengangguk, menyetujui.

"Pantes Lo Benci Banget Sama Al. Gua Ngerti Sekarang, Alasan Lo benci sama dia." Sorot mata Rara terlihat tajam menatap Alvaro.

Alvaro terkekeh. "Dia Jahat Sama Gua."

ASHALA; A3 [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang