29. Hamil?
Setelah memarahi Aila tadi, Aldi berjalan kearah kelas kekasihnya, dua belas satu. Cowok itu mengedarkan pandangannya, mencari sosok Aurora.
"Cewek Gua Kemana?" Tanya Aldi, menautkan alisnya.
"Vanila maksud Lo?"
"Iya, Vanila Kemana?"
"Sakit dia kayaknya," jawab Arion.
"Sakit apa?" Tanya Aldi lagi, mulai cemas.
Arion bergidik, tidak tahu. Aldi berdecak, sambil berjalan kearah kelasnya ia merogoh handphonenya dan mengirimi Gadisnya pesan.
Aldiano Sagara;
Cantik? Kamu sakit apa?Vanila Aurora;
pusing aja, sama Rasa mual mual gituAldiano Sagara;
Cantik enggak telat cuci Darah kan?Vanila Aurora;
Enggak. Kan sama Ganteng beberapa hari laluAldiano Sagara;
Cantik mau Ganteng bawain makanan Apa? Biar Ganteng beliin! sekalian, nanti Ganteng mau liat keadaan cantikVanila Aurora;
Gausah, Ganteng!Aldiano Sagara;
Gapapa, sekalian Cantik😡
Nanti Ganteng marah ni😡Vanila Aurora;
Ututu gemasnya, Gantengku mau marahin Cantik😤💘💘Aldiano Sagara;
Cantiknya Nakal, Masa Ndak mau dibawain makanan sama Ganteng😾Vanila Aurora;
Bukannya Gk mauAldiano Sagara;
Trs? Udah Cantik Gk ada Penolakan, Nanti Ganteng bawain Cantik makanan yang Cantik suka! Banyak BanyakVanila Aurora;
Heh, nanti kalo banyak Gk habis Ganteng!😡Aldiano Sagara;
Tenang, ada Ganteng. Nanti Ganteng habisin!Vanila Aurora;
NyenyenyeAldi tersenyum menatap layar handphonenya. Rara berdehem, "Al, Lo Enggak Duain Vanila kan?"
"Maksud Lo?"
"Lo Kenapa senyum sendiri sama handphone?"
Galang sontak menempelkan tangannya dikening Aldi. "Masih sehat kok, Ra!"
"Lo pikir Gua sakit?"
Galang terkekeh, "Iya sakit jiwa!"
"Mati Lo Anjing!" Aldi menendang tulang kering Galang. Cowok Yang lahir dibulan Ramadhan itu meringis kesakitan.
"Busett, Sakit Enggak Lang?" Ucap Rio ikut merasa ngilu.
"Beuh, jangan ditanya lagi!" Galang tersenyum manis meskipun sejujurnya mereka tau Galang Sebenernya tak mampu.
"Salahnya nyari gara-gara Lo, Lang!" Cibir Radit terkekeh.
"Masih Gua tendang, belom Gua patahin Kaki Lo!" Ucapan Aldi itu membuat Galang menelan ludahnya susah. Inti Calveras tertawa keras melihat Raut wajah ketakutan Galang.
KAMU SEDANG MEMBACA
ASHALA; A3 [END]
JugendliteraturBagaimana Rasanya Memiliki Abang Seorang Psikopat dan Seorang Ketua Gangster? Setiap harinya Bahkan Aila Harus Siap Sedia Mengobati dan membersihkan Luka Luka Ditubuh Abangnya Akibat Berkelahi. Tetapi, Kehadiran Aila itu Justru Membuat Ashraff dan A...