16. A3; Kena Bully?

625 88 59
                                    

16. Kena bully?

Aila dan Aldi menutup kembali pintu mobil Ashraff. Hari ini mereka berangkat ke sekolah naik mobil cowok itu, Ashraff yang menyuruhnya.

Suasana sekolah sudah lumayan ramai, Aila berjalan lebih dulu agar tidak membuat perhatian siswa-siswi teralihkan pada mereka.

"OH INI TOH, YANG KATANYA ANAK KORUPTOR DITV ITU!"

"GEDE BANGET NYALINYA, BERANI MASUK SEKOLAH!"

"ADUH, KASIHAN BANGET YA! AHAHA!"

"HASTAG AILA ANAK KORUPTOR!"

"MALES BANGET ANJIR, SEKELAS SAMA AILA!"

"CANTIK SIH MANIS JUGA, TAPI SAYANG ANAKNYA KORUPTOR!"

"PINDAH AJA AI! JANGAN DEKETIN JODOH GUA LAGI!"

Aila makin membesarkan volume lagunya, gadis itu memakai earphone pemberian Aldi tadi pagi. Ia menunduk berjalan kearah kelasnya. Disepanjang koridor banyak yang mengejeknya, Aila mempercepat langkahnya.

Aldi yang melihat itu, merasa iba. Ia menatap tajam anak-anak disekolahnya, mereka tidak menanggapi tatapan Aldi karena memang sudah biasa melihat Aldi seperti itu.

Dimading sekolah, banyak sekali yang mencoret-coret wajah Aila, mengatai gadis itu dengan Berbagai perkataan kasar. Aldi mengumpat, cowok itu merobek kertas-kertas yang mengatai adiknya.

Aldi berjalan kemading lainnya, cowok itu kembali mengumpat dan merobek kertas-kertas itu lagi. Siapa yang tega mengatai adiknya seperti ini?





Aldiano Sagara;
Ttp Pke earphone pmbrian Abng tdi, Jngn Prnh dngrin omngn orng!

Aila tersenyum membaca pesan dari Aldi. Ia menenggelamkan wajahnya dilipatan tangannya. Menyadari ada yang menepuk tangannya, Aila mengangkat kepalanya. Ia menatap Leo yang tertawa melihatnya.

"KASIHAN BANGET SIH! ANAKNYA KORUPTOR!" Leo melepaskan earphone Aila lalu menginjaknya hingga rusak.

Aila menatap nanar earphone pemberian Aldi yang sudah rusak Akibat Diinjek Oleh Leo. Aila berdecak, Leo tersenyum miring. "REGINA! SPIDOL!"

Aila mengerutkan keningnya, menatap keduanya. Leo mendekat, mempertipis jaraknya dengan Aila. "Jangan gerak!" Perintah Leo.

Aila terdiam, merasakan keningnya dan pipinya yang sedang ditulis sesuatu oleh Leo. Leo melirik spidol tadi dan wajah Aila bergantian. Leo dan Regina tertawa melihatnya. "Keren banget!" Puji Regina, bertepuk Tangan.

Aila menatap keduanya, cewek itu mengambil handphonenya dan membuka kamera. Ia ingin melihat apa yang terjadi saat ini diwajahnya Karena Leo.

Air mata gadis itu tiba-tiba saja turun. Aila meraba pipinya yang dicoret Leo dengan Spidol tadi, "Leo, ini bisa hilang kan?" Lirihnya.

Leo bergidik tidak tahu, "Kalo Enggak hilang, gapapa. Bagus ada dimuka Lo!"

GUA ANAK KORUPTOR, BULLY GUA SESUKA HATI KALIAN!

Itulah tulisan yang tertera diwajahnya, Aila menyembunyikan wajahnya dibalik Buku Novel miliknya. Bagaimana ini?

Aila beranjak, ia berlari kearah toilet. Melihat kepergian Aila, tiba-tiba tercetus ide menarik dibenak Leo. Cowok itu mengambil tas Aila dan membawanya ke suatu tempat.

Diperjalanan koridor Menuju Sekolah, Aila melihat Aldi yang menatapnya. Aila memelankan langkahnya, Ia berharap Aldi mau membantunya kali ini. Namun, Aldi justru berdecak dan mempercepat langkahnya kembali.

Aila membalikkan badannya, menatap punggung Aldi yang mulai menjauh darinya. Apakah Aldi tidak dikatai sepertinya juga? Mengapa Aldi sangat santai menghadapi Ini?

ASHALA; A3 [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang