34. A3; Kabar Mengejutkan?

389 38 0
                                    

34. kabar mengejutkan?

Setelah menyudahi sambungan teleponnya dengan Ashraff. Aila semakin dibuat bingung dengan Leo yang sedari tadi terus menerus menelponnya juga. Aila mengangkat sambungan itu dan berbicara,

"Kenapa Sih, Le? Kurang kerjaan Lo, Nelponin Gua?" Cibir Aila lebih dulu.

"Maaf ya Leo, Bang Ashraff Nelpon nyuruh Gua Buat tidur. Besok Gua mau ke kantor Polisi soalnya!" Lanjut Aila ingin mematikan sambungan itu.

Seperti ucapan Ashraff di telepon tadi, Ashraff memberitahu dirinya yang berada di kantor Polisi. Ashraff juga menyuruh Aila untuk tidak mencemaskan keadaan cowok itu, jika ingin melihatnya besok pagi saja sekarang sudah larut malam, Ashraff tidak ingin Aila kenapa-kenapa.

"Ai, Lo mau tau Bang Al dimana?" Tanya Leo Mencegah Aila, dari sambungan terdengar lirih ditelinga Aila.

"Dimana?"

"Abang Lo di Rumah sakit, dia kecelakaan"

Aila diam terpaku. Kakinya mendadak lemas seperti jelly, ia terduduk di lantai. Aila terisak, ia menangis.

Dari dalam sambungan Aila masih bisa mendengar suara teman teman Aldi. "Kalo Lo mau kerumah sakit, Lo jangan kesini sendiri. Udah Malem, tunggu biar Rio yang jemput ke apartemen!" Suara berat itu adalah milik Raga. Tak lama Sambungan telepon mati.

Aila menangis histeris. Mengapa ini terjadi kepadanya? Aldi kecelakaan dan Ashraf Dipenjara? Mengapa? Mengapa Tuhan?

"Bang, Jangan tinggalin Ala sendirian."

"Ala takut."

"Ala cuma punya Abang."

"Ala sayang Abang."

Dirumah sakit

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Dirumah sakit. Rio menarik nafasnya panjang. Setelah mendapat perintah dari Raga untuk menjemput Aila, Rio dengan cepat berlari menuju parkiran dan menjemput Aila ke Alamat apartemen yang Raga katakan.

Dari balik helm, Rio menatap seorang gadis tengah menangis sendirian di parkiran apartemen. Itu Adalah Aila,  ia Sedang menunggu Rio.

Rio memberhentikan motor sportnya disamping Aila. Aila menatap seseorang yang masih naik motor disampingnya ini. "Kak Rio? Yang diomongin sama Leo itu bener?" tanya Lirih.

Rio mengangguk, ia memberikan Aila helm. Aila menghapus jejak air matanya dan menerima helm dari Rio. Ia lantas naik keatas motor Rio.

"Lo kemana aja sih daritadi?"
Aila diam. Ia tidak mungkin menjawab, pergi bersama Alvaro.

"Abang Lo kecelakaan gini, Lo Gatau! Daritadi Leo sama Anak-anak coba Nelponin Elo, kenapa enggak ada satupun yang Lo angkat?" Tanya Rio, ia merasa sedikit Emosi dengan Aila.

"Maaf, Aila Enggak tahu. Handphone Aila tadi ketinggalan."

Rio tak menjawab, ia masih tidak habis pikir dengan adiknya Aldi. Rio makin mempercepat laju motornya, jalanan kota Bandung sekarang benar-benar sepi berhubung Jam sudah menunjukkan pukul dua belas malam.

ASHALA; A3 [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang