03. Fatih!?

31 32 7
                                    

Dua hari sudah berlalu sejak kejadian malam itu, kini Amaranth sudah merasa lebih baik.

Saat ini Amaranth sedang berada di ruff top sekolahnya sendirian, begitu banyak yang menganjal pikiranya sejak malam itu.

Suasana di lapangan kini sangat ramai dikarnakan ada anak laki-laki yang sedang latihan basket, terlihat banyak siswi yang berkumpul di pinggir lapangan hanya untuk menonton .

Terlihat Daiyan dan Fatih saling mengoper bola untuk memasukannya ke ring basket, terdengar banyak sorakan dari siswi-siswi yang melihat Fatih berhasil memasukan bola ke dalam ring.

Melihat kekompak kakak beradik itu membuat Amaranth tersenyum.

Amaranth sangat beruntung dikeliling oleh orang-orang yang sayang padanya, yang selalu ada di saat dia merasa sendiri dan ketakutan.

Apakah semua ini akan bertahan lama atau semuanya akan berubah pada waktunya, banyak hal yang menjadi ketakutan Amaranth.

Tanpa di sadari Daiyan sedari tadi memperhatikan Amaranth yang sedang melamun di atas rufftop.

"Kamu lagi mikirin apa si sampai-sampai ngelamun gitu?"batin Daiyan.

"Woi ngapain lo bengong ayuk lanjut main"ucap Fatih menepuk pundak Daiyan.

"Gw mau beli minum dulu"ucap Daiyan meninggalkan lapangan.

Tidak membutuhkan waktu yang cukup lama kini Daiyan sudah berada di ruff top,melihat Amaranth yang berdiri di dinding pembatas.

"Kamu ngapain disini?"tanya Daiyan yang sudah berada di samping Amaranth.

"Eh,kok kamu disini bukannya tadi lagi dilapangan?"kaget Amaranth.

"Aku nyusulin kamu, kamu belum jawab pertanyaan aku"ucap Daiyan.

"Aku cuma nyari angin aja,sambil liatin kamu latihan"jelas Amaranth.

"Kenapa ga kelapangan tadi?"tanya Daiyan

"Emmm ga aja"jawab Amaranth.

Menanggapi itu Daiyan hanya mengangguk.

"Kamu lagi banyak pikiran ya Ra?"tanya Daiyan.

Hening tidak ada jawaban dari Amaranth.

"Ra"panggil Daiyan

"Nggak ada kok,cuma sekarang aku lagi ngerasa ga enak aja"bohong Amaranth.

"Aku tau kamu bohong Ra"batin Daiyan

"Yan aku boleh peluk ga?"tanya Amaranth

Mendengar itu Daiyan langsung memeluk Amaranth.

"Ga usah izin Ra, akukan milik kamu"ucap Daiyan memeluk Amaranth dengan erat .

"Yan aku ga tau kenapa tapi akhir-akhir ini aku ngerasa suasana hati aku ga jelas"ucap Amaranth.

"Ga jelas gimana?"tanya Daiyan

"Waktu aku lagi sama kamu aku ngerasa aman tenang tapi kalau aku jauh dari kamu aku takut yan,aku takut kehilangan kamu"jelas Amaranth yang bersandar di dada bidang Daiyan.

"Kalu soal itu kamu ga usah khawatir Ra,apapun yang akan terjadi di masa depan aku bakal terus ada di samping kamu"ucap Daiyan bersungguh-sungguh.

"Aku pegang omongan kamu"ucap Amaranth mengurai pelukan mereka.

"Ooh iya Batsya kok ga dateng hari ini?"tanya Amaranth.

"Dia sakit"ucap Daiyan

"Sakit apa?"

Amaranth (ON GOING)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang