14. Liburan

1 1 0
                                    

Hari ini tepat satu minggu setelah kejadian Amaranth di teror, tidak ada yang tau kalu Amaranth di teror. Amaranth tidak menceritakan itu semua pada siapapun hanya dia pendam sendiri.

Pagi ini Amaranth sudah siap dengan koper kecilnya dan tas selempangnya yang berisi ponselnya.

Hari ini Amaranth dan keluarganya pergi berlibur kepuncak sesuai janji Dirga, mereka akan berangkat jam 09:00 WIB dan sekarang masih jam 08:40 WIB tinggal 20 menit lagi, semua perlengkapan sudah Amaranth bawa tidak ada lagi yang tertinggal.

Amaranth turun kebawah untuk kumpul bersama keluarganya, tidak lupa membawa kopernya.

"Pagi semua" sapa Amaranth ketika sudah berada di bawah.

"Pagi" jawab mereka kompak.

"Lo cuma bawa segitu?" Tanya Batsya yang melihat koper Amaranth yang kecil berbeda dengan koper dia 2 kali lebih besar dari koper Amaranth.

"Iya" Amaranth menganggukan kepalanya dan duduk di sebelah Baran, yang sibuk dengan ponselnya.

Baran yang menyadari Amaranth ada di sebelahnya langsung meyimpan ponselnya kesaku celananya.

"Udah siap Ra?" Tanya Baran.

"Udah"

"Ini buat lo" ucap Batsya memberikan totebag mini.

"Apa?" Amaranth mengambil totebag itu dan langsung membukannya.

"Topi?" Amaranth mengeluarkan isi totback itu.

"Iya, sama kayak punya gw" Batsya mengeluarkan topi yang sama dengan Amaranth dan memakainya.

Batsya membeli topi couple untuk dirinya dan Amaranth.

Tidak lama setelah itu Dirga dan Dina bergabung dengan ketiga anaknya diruang tamu dengan membawa koper masing-masing.

"Semuanya udah siapa?" Tanya Dirga untuk memastikan.

"Siap" jawab ketiganya kompak.

"Kalu semuanya udah siap kita berangkat"

Diperjalanan semua nampak baik-baik saja, suasana diperjalanan sangat damai meski banyak pengendara di jalanan yang membuat jalanan sedikit macet.

Kepuncak membutuhkan 2 jam diperjalanan, didalam mobil bagian belakang ada Amaranth, Baran dan Batsya sementara di depan ada Dirga dan Dina.

Sedari tadi Batsya sibuk berfoto-foto sementara Amaranth dia mulai lemas karna mabuk perjalanan jauh.

"Dek kamu baik-baik aja?" Tanya Baran yang menyadari Amaranth hanya diam saja.

Amaranth hanya menganggukan kepalanya menanggapi pertanyaan Baran.

Baran mengambil jaketnya yang berada di kursi paling belakang dan menyelimuti Amaranth, udara pagi ini lumayan dingin membuat Baran berinisiatif menyelimuti Amaranth yang sedari tadi memejamkan matanya.

2 jam diperjalanan akhirnya mereka sampai juga di puncak, saat ini mereka sedang berada di villa untuk mengistirahatkan diri sebelum memulai aktivitas mereka dipuncak.

Di villa itu hanya memiliki 3 kamar, kamar pertama dihuni oleh Dirga dan Dian kamar kedua dihuni oleh Amaranth dan Batsya dan kamar ketiga dihuni oleh Baran.

Dikamar kedua Amaranth sudah terkapar dikasurnya badannya yang lemas akibat diperjalanan membuat Amaranth langsung tertidur. Sementara Batsya dia memilih untuk berjalan-jalan di sekitar villa.

Udara yang sejuk membuat Batsya mengenakan sweaternya agar tidak terlalu dingim.

Batsya memilih untuk berjalan-jalan di kebun teh dekat villanya, saat sedang menikmati udara segar Batsya di buat kaget dengan deringan ponselnya, baru saja dia menikmati liburan tapi ada saja orang yang mengganggunya.

Amaranth (ON GOING)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang