27. Theo! Fatih!

3 1 0
                                    

Sudah satu minggu sejak Daiyan datang kerumah Amaranth. Tiga hari yang lalu hubungan keduanya sudah membaik sampai hari ini dan juga Daiyan sudah menjelaskan semuanya pada Amaranth.

Hubungan Amaranth dan Batsya saat ini juga sudah membaik keduanya sudah akrab seperti biasanya.

Hari ini adalah hari minggu dan hari ini Amaranth berencana akan mengunjungi makan Jihan. Entah apa yang membuat dirinya ingin mengunjungi Jihan.

Saat ini jam sudah menunjukan pukul 3 sore. Amaranth memutuskan untuk membersihkan dirinya karena sejak pagi tadi Amaranth belum menyentuh air sedikitpun.

Tidak membutuhkan waktu yang cukup lama di kamar mandi Amaranth sudah keluar dengan handuk yang melilit tubuhnya.

Amaranth sore ini hanya memakai baju kaos oblong dan juga celana panjang hitam, tidak lupa Amaranth sedikit memoleh wajahnya agar terlihat lebih cantik.

Saat sudah menyelesaikan semuanya Amaranth mengambil tasnya dan tidak lupa dompet dan juga Handphone yang dia masukan kedalam tasnya.

Hari ini semua anggota keluarga ada dirumah dikarnakan hari libur maka semuanya akan menghabiskan waktu dirumah bersama anggota keluarga.

Saat di ruang keluarga terlihat mereka semua sedang berkumpul sambil menonton Tv.

Amaranth menghampiri mereka untuk meminta izin pergi keluar.

"Mau kemana?, Rapi amat" tanya Batysa yanh menyadari kedatangan Amaranth.

"Jalan-jalan" ucap Amaranth yang sudah duduk disamping Dina.

"Jalan-jalan?"tanya Dina memastikan.

"Iya ma"

"Sama siapa?" Kini Baran yang bertanya.

"Sendiri"

"Mau abang temenin?" Tawar Baran

"Ga usah bang, mau me time" cengir Amaranth.

"Gaya lo me time segala, entar diculik orang lagi" ucap Batsya menakut-nakuti Amaranth.

"Batsya ga boleh gitu ngomongnya" tegur Dirga.

"Hehe iya pa maaf" cengir Batysa menggaruk tengkuknya yang tidak gatal.

"Gapapa kalau gw diculik kan ada lo yang bakal nyariin gw"

"Dih siapa juga yang mau nyariin lo, ga ada waktu gw, gw sibuk"

"Sok sibuk"

"Udah udah, berantem mulu prasaan, ga capek apa kalian berantem mulu" ucap Dina yang mulai lelah dengan tingkah Batsya dan Amaranth.

"Yaudah, aku mau brangkat dulu ntar kesorean" Amaranth beranjak dan langsung menyalami tangan kedua orang tuanya dan juga Baran.

"Salim lo sama gw" batsya mengulurkan tangannya.

"Iya iya" Amaranth menyalimi tangan Batsya.

Setelah berpamitan Amaranth langsung pergi keluar rumah dan berjalan menuju jalan depan komplek untuk mencari angkot yang akan menjadi kendaraan Amaranth.

Saat sudah didalam angkot Amaranth memutuskan untuk memainkan Handphonenya.

Iyann💕

Jadi perginya?

Ini lagi naik angkot

Hati-hati, kalau ada
apa-apa telpon aku

Iyaaa

Amaranth (ON GOING)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang