Pagi ini Amaranth sudah siap dengan kopernya yang berisi barang-barang yang akan dia bawa kemping.
"Lo yakin mau ikut kemping sendirian?" Tanya Batsya yang sudah ada dimeja makan.
"Gw ga sendirian kali, banyak siswa yang ikut"
"Tapi ka_" belum sempat Batsya meyelesaikan perkataanya Amaranth lebih dulu menyuapkan nasi goreng kemulutnya.
"Makan yang banyak biar cepat sehat"
"Kalau ada apa-apa telpon Papa atau abang kamu ingat itu Ra"
"Iya Pa"
"Ini bekal buat kamu dijalan nanti" Dina memasukan bekal ketas Amaranth.
"Semuanya udah siap?" Tanya Dirga yang sudah meneyelesaikan makannya.
"Udah Pa"
"Lo kenapa liatin gw gitu banget, gw cuman pergi tiga hari" ucap Amaranth yang bingung melihat Batsya menatapnya dengan tatapan yang tidak bisa diartikan.
"Maafin gw" Batsya memeluk Amaranth dengan erat.
"Gw ga tau setelah ini apa lo masih mau gw peluk" Batsya semakin mengeratkan pelukannya.
"Lo kenapa si?"
"Gapapa, hati-hati kemping nanti, jangan sampai terjadi apa-apa"
"Gw bisa jaga diri" Amaranth menganggukan kepalanya yakin
"Manis banget si kalian, sini peluk mama dulu" Dina memeluk kedua putrinya
"Terus kayak gini ya" lanjut Dina memeluk putrinya.
"Yaudah aku berangkat dulu nanti telat"
"Assalammualaikum"
"Waalaikumussalam"
Sampainya disekolah Dirga hanya mengantar Amaranth sampai didepan gerbang, karna pagi ini Dirga ada pertemuan dengan rekan bisnisnya.
"Ra, Papa antar sampai sini aja ya" Dirga mengelus kepala Amaranth.
"Iya Pa"
"Ingat pesan Papa hati-hati, kalau ada apa-apa langsung telfon Papa atau Abang kamu"
"Iya Pa, aku inget kok"
"Yaudah kalau gitu kamu masuk nanti telat"
"Iya, Papa hati-hati dijalan"
"Iya sayang, have fune ya"
Cup
Dirga mencium kening Amaranth sebelum Amaranth keluar mobil.
"Assalammualaikum"
"Waalaikumussalam"
Setelah memastikan Amaranth masuk kesokalhnya baru Dirga menjalankan mobilnya meninggalkan sekolah Amaranth.
Dilapangan terlihat sudah banyak siswa yang berkumpul dengan kopernya masing-masing serta 3 bus besar yang sudah terparkir dilapangan sekolah.
"Disya" panggil Amaranth pada salah satu teman sekelasnya yang sedang berkumpul dengan siswa lain.
Disya yang melihat Amaranth tidak jauh darinya pun melambaikan tanganya, menyuruh Amaranth agar bergabung dengan mereka.
Melihat Disya yang melambaikan tangannya Amaranth menyeret kopernya menghampiri Disya.
"Lo sendiri?, Batsya ga ikut?" Tanya Disya saat Amaranth sudah berada disampingnya.
"Batsya masih sakit jadi belum bisa ikut" jelas Amaranth.

KAMU SEDANG MEMBACA
Amaranth (ON GOING)
Short StoryTerlalu panjang untuk diceritakan dan terlalu rumit untuk dijelaskan. Begitulah kehidupan Amaranth setelah masuk dikeluarga barunya Jangan terlalu percaya pada siapapun terkadang orang yang paling kita percaya bisa menjadi sumber kekecewaan bagi kit...