Pagi ini Amaranth sedang bersiap untuk pergi kesekolah, hari ini hari pertama Amaranth menjadi anggota baru di keluarga Batsya.
"Ra udah"tanya Batsya yang sudah menunggu Amaranth di depan pintu.
"Ayo"
Keduanya turun kelantai satu menuju meja makan, di meja makan terlihat Dina yang sedang menyiapkan sarapan dengan Dirga dan Baran yang sudah duduk disana.
Batsya dan Amaranth menghampiri mereka.
"Pagi ma pa bang"sapa Batsya penuh semangat
"Pagi" mereka menjawab dengan kompak
Masih terasa canggung duduk satu meja makan dengan mereka, membuat Amaranth hanya diam.
"Kalian brangkat baren abang apa bawa mobil"tanya Dina pada kedua putrinya.
"Biar abang aja yang anter"tawar Bara
Batsya menganggukan kepalanya dengan roti yang sudah ada di mulutnya.
"Ra kok kamu diem aja dari tadi?"tanya Baran yang melihat Amaranth sedari tadi hanya diam.
"Emm gapapa bang"Amaranth tersenyum kikuk.
"Mungkin Amaranth belum terbiasa"ucap Dirga yang menyadari tingkah Amaranth yang canggung.
"Ooh iya ma pa pulang sekolah nanti Batsya sama Daiyan dan Fatih mau bantuin Amaranth ngmbil barang-barang di kosan"ucap Batsya yang sudah menelan rotinya
"Gw ikut"ucap Baran tiba-tiba
"Pulang sekolah nanti langsung ke sekolah kita aja, berangkatnya barengan sama Daiyan,Fatih juga"
"Perlu mama bantuin sayang"tanya Dina pada Amaranth
"Eh ga usah ma, barang-barang Ara ga banyak kok, biar mereka aja yang bantuin Ara"ucap Amaranth menolak dengan halus.
Mendengar itu Dina mengangguk dan tersenyum, putrinya yang satu ini sangatlah berbeda dengan jihan, jihan adalah anak yang tidak bisa diam sementara Amaranth justru kebalikannya.
Setelah sarapan keduanya langsung berangkat ke sekolah di antar oleh Baran.
Di perjalanan hanya keheningan, tidak ada yang memulai pembicaraan.
Amaranth yang duduk di belakang hanya menikmati jalanan yang sudah di penuhi dengan pengendara.
Baran yang memperhatikan Amaranth dari kaca sepion tersenyum tipis melihatnya.
30 menit mereka di perjalanan kini mereka sudah sampai di sekolah Amaranth dan Batsya, Baran meminggirkan mobilnya.
Amaranth dan Batsya turun dari mobil dan berpamitan masuk kesekolah.
"Bang kita masuk"ucap Batsya berpamitan
"Iya hati-hati"
"Ra kamu juga hati-hati ya"ucap Baran yang melihat Amaranth hanya diam memperhatikan mereka berdua.
"Iya, abang juga hati-hati nyetirnya."
Setelah berpamitan keduanya masuk kesekolah dan Baran melajukan mobilnya menuju kampusnya, ya Baran adalah mahasiswa tahun pertama.
Saat di parkiran mereka berdua bertemu dengan Fatih dan Daiyan yang baru saja sampai, keduanya menghampiri Daiyan dan Fatih.
"Kalian baru sampai?"tanya Amaranth basa-basi.
"Iya"ucap Daiyan yang langsung merangkul Amaranth
"Pagi-pagi udah jadi nyamuk aja"celetuk Fatih yang melihat Daiyan dan Amaranth yang sudah berjalan kekelas.
KAMU SEDANG MEMBACA
Amaranth (ON GOING)
Short StoryTerlalu panjang untuk diceritakan dan terlalu rumit untuk dijelaskan. Begitulah kehidupan Amaranth setelah masuk dikeluarga barunya Jangan terlalu percaya pada siapapun terkadang orang yang paling kita percaya bisa menjadi sumber kekecewaan bagi kit...