10. Kebenaran?

12 9 25
                                    

Bukh

Theo tersungkur kelantai akibat pukulan seseorang.

Melihat itu sontak Amaranth berdiri dan melihat si pelaku.

"Lo jangan deketin adek gw lagi, lo ga puas udah ngebunuh Jihan?!,

Ya orang yang memmukul Theo adalah Baran.

Melihat keributan banyak siswa siswi berdatngan dan mengerumuni mereka.

"Pembunuh?"batin Amaranth

Theo mulai berdiri tapi sebelum Theo berdiri Baran lebih dulu menendang perut Theo hingga Theo kembali tersungkur.

Membuat para siswa siswi yang menonton perkelahian berteriak histeris

Tidak tinggal diam Amaranth langsung menghentikan Baran yang akan kembali memukul Theo.

"Abang stop!"Amaranth berusahah menarik Baran yang sudah berada di atas Theo.

Tidak mendengar perkataan Amaranth Baran terus melayangkan pukulannya pada Theo yang sudah terkapar dengan darah yang keluar dari sudut bibirnya yang sobek akibat pukulam Baran.

Amaranth terus berusahah menarik Baran dari tubuh Theo tapi nihil kekuatan Amaranth tidak cukup untuk menarik Baran membuat Amaranth tersungkur kelantai.

"Aduhh" ringis Amaranth saat merasakan pantatnya menyentuh lantai.

Amaranth melihat sekeliling tapi tidak ada yang membantu memisahkan Baran dan Theo, mereka hanya menonton tanpa ada niat memisahkan mereka.

"BRENGSEK LO, SETELAH NGEBUNUH JIHAN LO JUGA MAU NGEBUNUH AMARANTH HAH"maki Baran

"GW NGGAK NGEBUNUH JIHAN, HARUS BERAPA KALI GW JELASIN SAMA LO!"balas Theo

"PEMBUNUH!"ucap Baran yang hendak mencekik leher Theo tapi sebelum itu Theo lebih dulu menahan tangan Baran.

Dengan cepat Theo membalikan posisi kini Baran yang sudah di bawah Theo.

"lo tau siapa pembunuh yang sebenarnya tapi lo berusahah buat nutupin itu semua"bisik Theo

"Bulshit"

"Gw pringatin sama lo kalu ga mau kejadian terulang lagi lindungi Amaranth"ucap Theo beranjak berdiri dari tubuh Baran.

Mendengar itu Baran hanya terdiam menatap kosong kearah Theo yang sudah pergi.

Amaranth mengahampiri Baran yang masih tertidur di lantai dan menariknya untuk berdiri.

Baran sudah berdiri dan langsung menarik Amaranth keluar dari kantin sekolah di perjalanan keluar kantin Baran dan Amaranth berpapasan dengan Batsya, Daiyan dan Fatih yang baru saja ingin menuju kantin.

"Abang?"panggil Batsya yang kaget melihat Baran ada di sekolanya.

Baran tidak menghiraukan panggilan Batsya, Baran terus berjalan dengan tatapan tajamnya.

"Ra mau kemana?"tanya Batsya

Amaranth menggelangkan kepalanya tidak tau, Amaranth hanya pasrah ditarik oleh Baran.

"Baran udah bertemu sama Theo firasat gw"ucap Daiyan yang masih menatap kepergian Amaranth.

"Gw rasa juga gitu"sambung Fatih

Saat sampai di depan kelas Amaranth Baran langsung membawa Amaranth masuk dan mengambil tas Amaranth.

"Mau kemana bang?"tanya Amaranth yang bingung karna Baran juga membawa tasnya.

"Kesuatu tempat"Baran kembali menarik tangan Amaranth keluar kelas.

Saat sudah di parkiran Baran langsung membuka pintu dan menyuruh Amaranth untuk masuk, Amaranth yang bingung hanya diam saja tidak berniat untuk masuk kemobil Baran.

Amaranth (ON GOING)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang