Brak
Terdengar suara pintu menabrak dinding,sontak mendengar itu mereka langsung melihat kearah sumber suara
Betapa terkejutnya mereka melihat Fatih yang sudah terjatuh di lantai dengan darah yang berada di mana-mana
Melihat itu bunda dan Daiyan langsung menghampiri Fatih yang sudah tergeletak di lantai
"Fatih bangun sayang"ucap bunda yang khawatir melihat Fatih yang sudah tak sadarkan diri
Dengan cepat Daiyan langsung membopong Fatih kekamarnya diikuti Bunda,Amaranth dan Batsya
Sampainya di kamar Daiyan langsung menidurkan Fatih di ranjangnya
Melihat Fatih yang sudah di tidurkan di ranjangnya bunda langsung mengahmpiri Fatih dan meminta tolong pada Amaranth"Ra tolong ambil kotak obat di laci meja belajar Fatih sayang"
"Iya bunda"ucap Amaranth
Saat Amaranth hendak membuka laci lemari tempat penyimpanan kota obat Amaranth di kagetkan dengan sesuatu,terdapat amplop yang bertuliskan namanya saat hendak membuka amplop itu Amaranth di kagetkan dengan suara Daiyan"Ra mana kotak obatnya?"
Sontak mendengar itu Amaranth langsung mengambil kotak obat itu dan memberikannya pada Daiyan,tanpa sepengetahuan Daiyan Amaranth langsung mengambil amplop itu dan memasukannya kekantong bajunya
Daiyan langsung memberikan kotak obat itu kebundanya"ini nda"
Saat sedang mengobati luka Fatih terdengar suara rintihan Fatih "nda"
"Iya sayang"
"Fatih kangen mama"ucapnya yang sudah membuka matanya
Mendengar perkataan putranya bunda lansung mengelus kepala Fatih sayang "nanti kita kemakam mama ya kalu kamu udah sembuh"
"Yan gw boleh minta sesuatu sama lo?"tanya Fatih yang masih berbaring penuh luka
"Apa?"tanya Daiyan
"Izinin Amaranth ngobatin luka gw kali ini"pinta Fatih
Semuanya terkejut mendengar permintaan Fatih "kenapa harus Amaranth"tanya Fatih
"Karna gw butuh dia"ucap Fatih yang sedang menatap Amaranth yang sedari tadi juga menatapnya
"Tih biar gw aja ya yang obatin luka lo"tawar Batsya
"Gw pengen Amaranth yang ngobatin gw"
Melihat keinginan yang begitu besar di mata Fatih Daiyan langsung mengizinkan Amaranth mengobati Fatih "Ra"panggil Daiyan
Amaranth yang mengerti apa yang di maksud Daiyanpun langsung menghampiri Fatih di tempat tidurnya "sini nda biar Ara aja yang ngobatin kak Fatihnya"
"Kamu yakin bisa sayang?"tanya bunda untuk memastikan
"Iya bisa nda"ucap Amaranth meyakinkan
"Yaudah kalau gitu bunda ambil minum dulu ya"ucap bunda meninggalkan keempat orang itu
Perlahan Amaranth mengobati luka di wajah Fatih dengan kapas,gerak gerik Amaranth selalu di pantau Daiyan
"Akhh"rintih Fatih saat tangan Amaranth tidak sengaja menekan perut Fatih
"Kamu kenapa sayang?"tanya bunda yang khawatir melihat Fatih yang merintih kesakitan
"Sakit Ra"ucap Fatih memegang tangan Amaranth
"Maaf kak"ucap Amaranth mendekatkan wajahnya dan meniup tepat di dahi Daiyan yang penuh luka
Tatapan keduanya bertemu tapi tidak lama Amaranth langsung mengalihkan pandangannya
KAMU SEDANG MEMBACA
Amaranth (ON GOING)
Short StoryTerlalu panjang untuk diceritakan dan terlalu rumit untuk dijelaskan. Begitulah kehidupan Amaranth setelah masuk dikeluarga barunya Jangan terlalu percaya pada siapapun terkadang orang yang paling kita percaya bisa menjadi sumber kekecewaan bagi kit...