Drunk Face

5.1K 665 58
                                    

Ternyata efektif jg dikasih target wkwk. Bisa2 nya giliran dikasih target nama-nama yang biasany tidak muncul akhirny nge vote dan komen. Guys, aku berterimakasih kepada yang sudah mau vote dan komen. Aku menghargai kalian. Jadi aku harap kita bisa saling menghargai ya. Tolong apresiasi karya ku jika kalian memang menyukainya.

****

Langit Konoha sore itu sedikit mendung. Sasuke mempercepat langkahnya, melompati satu persatu atap rumah untuk menuju ke Rumah Sakit. Ia mengaktifkan sensor chakranya, mencoba untuk mendeteksi keberadaan Sakura lewat chakra. Namun, ia tidak menemukan tanda-tanda aura chakra gadis itu. Entah karena memang gadis itu berada di luar desa atau karena gadis itu menyembunyikan aura chakranya.

Alisnya menukik tajam, memikirkan alasan yang tepat hingga membuat gadis itu menyembunyikan aura chakranya.

"Hei Sasuke!"

Sasuke menghentikan langkahnya. Ia menengok kebawah dan mendapati Shikamaru melambaikan tangan kearahnya.

Menghela napas kesal, pria itu akhirnya memutuskan untuk menyapa Shikamaru dulu. Sasuke melompat turun dari atap dan berdiri tepat di depan Shikamaru.

"Mau kemana kau buru-buru sekali?" Tanya Shikamaru.

"Rumah Sakit." Jawab Sasuke singkat.

"Menemui Sakura?" Tebak Shikamaru. Sesuai dugaan dari pria dengan IQ tertinggi di Konoha. Pria dari klan Nara itu memiliki kepekaan diatas rata-rata.

Sasuke hanya berdehem mengiyakan.

"Kurasa Sakura tidak ada di Rumah Sakit. Aku baru dari sana untuk mengantar Chouji mengobati lukanya." Jelas Shikamaru.

Sasuke menghela napas kesal lalu mengangguk, "baiklah, terimakasih infonya."

Pria itu berniat untuk beranjak pergi tetapi kata-kata Shikamaru berikutnya menghentikan langkahnya.

"Sepertinya dia bersama Ino. Itu hanya tebakanku saja. Ino sudah mengomel sejak pulang dari misi karena dia baru mendengar tentang hubungan kalian. Pasti gadis itu langsung menemui Sakura." Ucap Shikamaru santai.

Sasuke memalingkan wajahnya, menyembunyikan ekspresi kesalnya. Namun, ekspresi wajahnya tak lepas dari mata Shikamaru.

Shikamaru tersenyum miring. Menarik baginya melihat perubahan mendadak pada Uchiha Sasuke.

"Hei mau ikut denganku?"

Sasuke mengernyit, bertanya lewat ekspresi wajahnya.

"Kumpul dengan yang lainnya. Aku bertemu Naruto tadi di Rumah Sakit. Dia bilang akan berkumpul di kedai Yakiniku dengan yang lainnya."

Sasuke menimbang-nimbang dengan ragu. Dia malas sebenarnya. Namun, mencari Sakura juga tidak ada gunanya. Ia tidak bisa mendeteksi chakra gadis itu dan jika dia bersama si Yamanaka pasti mereka sedang bersenang-senang.

"Baiklah." Akhirnya pria itu memutuskan untuk mengikuti Shikamaru. Dia akan menemui Sakura besok pagi. Sasuke harus meminta penjelasan gadis itu.

****

Ikut berkumpul di kedai Yakiniku adalah keputusan yang salah. Sasuke sudah memasang wajah masam sejak masuk kedalam kedai dan berakhir harus mendengarkan celotehan teman-temannya yang hampir semuanya sudah mabuk. Hanya tersisa dirinya, Shikamaru, dan Sai yang masih bisa mempertahankan kesadarannya. Sedangkan yang lainnya sudah K.O dan terkapar di lantai. Terutama Naruto dan Kiba yang melakukan tanding minum. Kedua orang itu bahkan tak sanggup untuk menggerakkan satu jari pun.

WHY THIS DIFFERENT? [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang