Decision

3.1K 347 35
                                    

Entah apakah ini hanya perasaan Sakura saja atau memang makan malam kali ini Sasuke jadi lebih diam dari biasanya. Sakura tahu Sasuke memang bukan tipe orang yang banyak bicara, namun biasanya pria itu tidak akan lupa untuk sekedar menanyakan kegiatan hari ini.

Tapi entah karena apa, sejak Sakura kembali dari waktu jalan-jalannya dengan Ino dan mendapati Sasuke sudah ada di rumah, pria itu sama sekali tidak menanyakan atau bercerita apapun.

"Sasuke-kun baik-baik saja?" Sakura memutuskan untuk menyuarakan kekhawatirannya.

Sasuke sedikit tersentak dari lamunannya, mendongak pada Sakura yang terduduk di depannya. Binar khawatir nampak jelas terpantul dari emerald bening yang menatapnya. Membuat Sasuke lagi-lagi merasa ragu, begitu berat untuk memutuskan kembali pergi.

Senyuman tipis lelaki itu berikan sebagai jawaban. Tangan kanannya meraih tangan kiri Sakura, mengusap punggung tangan wanita itu dengan ibu jarinya. Dua mata yang saling bertaut mencoba untuk saling mengerti.

"Sakura,"

Sakura tidak tahu kenapa perasaannya tak nyaman saat Sasuke menyebut namanya. Melihat tatap yang dilayangkan pria itu, Sakura cukup tahu kalau ia harus menyiapkan telinganya untuk mendengar kabar buruk.

"Aku akan ada misi lagi." Sasuke menyampaikannya secara gamblang. Sakura tersenyum, mencoba melemaskan pundaknya yang menegang.

"Aaa tidak masalah kok. Aku baik-baik saja selama Sasuke-kun menyampaikannya dulu padaku. Memangnya misi apa?" Sakura bertanya dengan santai, tanpa tahu betapa lidah Sasuke seakan kelu untuk kembali berucap.

"Ini akan jadi misi panjang." Begitu kalimat itu Sasuke ucapkan, senyum Sakura berubah kaku. Meski lengkungan sabit tetap terukir di bibirnya, matanya tak lagi menunjukkan binar di dalamnya.

"Berapa lama?"

Harusnya Sakura tahu,

"....sangat lama, Sakura."

Misi panjang bagi Sasuke,

Bisa lebih lama dari 2 tahun yang ia lewati sebelumnya.

****

Singkatnya, Sasuke menceritakan segalanya. Tentang Markas Kaguya yang kembali ditemukan di berbagai tempat, jejak kekuatan Kaguya yang masih terdeteksi, bahkan juga tentang retakan dimensi yang hanya Sasuke ketahui tanpa ia katakan pada Kakashi.

Ia memberitahu segalanya pada Sakura. Menceritakan tentang misinya yang mungkin-- atau pasti, akan memakan waktu yang lama. Segala kemungkinan terburuk bisa terjadi, dan daripada menyembunyikannya dari Sakura dengan mengatakan semua akan baik-baik saja, Sasuke memilih untuk menyampaikan semuanya.

"Aku akan berusaha untuk tetap kembali beberapa waktu sekali," itu adalah janji pertama yang Sasuke ucapkan.

Mereka berpindah tempat dari meja makan ke kamar tidur, saling duduk bersila berhadapan di atas ranjang, dengan tangan yang masih saling tertaut.

"Aku akan berusaha untuk sering mengirim surat,"

Janji kedua Sasuke, dan Sakura masih bungkam sambil tertunduk. Tangan Sasuke mulai berkeringat, namun pria itu sama sekali tak berniat untuk melepaskan genggamannya pada tangan Sakura.

Jujur, pria itu mulai takut.

"Sakura, jawab aku."

Sakura mendongak, menatap Sasuke dengan pandangan yang tidak bisa dimengerti. Lalu tiba-tiba, seulas senyum tipis terukir di bibirnya.

WHY THIS DIFFERENT? [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang