Karena malam ini aku lagi bosen jdi ku up skrng aja ya wkwk😋 next chapter bakal di up sesuai jadwal yaitu hari kamis wkwk.
Komen yang banyak ya biar aku gk bosen sambil bacain komen kalian😂😄
Happy reading~
****
Sakura meregangkan tangannya keatas, mengambil napas panjang. Barusan pasien terakhirnya sudah pergi dan jam kerjanya pun selesai. Ia menoleh kearah jam dan melihat jam dinding menunjuk waktu pukul setengah empat lewat. Ia selesai lebih cepat dari perkiraan.
Setelah melemaskan punggungnya sebentar, gadis itu mengambil mantel dan tasnya. Lalu memakai syal hijaunya yang ia gantungkan. Setelahnya ia segera keluar dari ruangannya. Begitu sampai di lobby, Sakura mengedarkan netranya sejenak, siapa tahu Sasuke sudah menjemputnya. Namun karena tak melihat keberadaan pria itu akhirnya ia memutuskan untuk langsung pergi kerumah Ino. Lagipula ia sudah bilang juga.
Sakura menyusuri jalan bersalju yang agak licin. Ia berjalan perlahan, sambil menikmati jalanan yang mulai dihias dengan pernak-penik natal. Ia tersenyum senang. Mengingat natal yang akan datang seminggu lagi. Sepertinya ia harus meminta pada Sasuke untuk membeli pohon natal, menghiasnya, dan membuat kue bersama. Sakura berniat untuk mengundang teman-temannya untuk merayakan natal bersama di rumah Sasuke. Agar rumah yang biasanya sepi itu kembali ramai dengan suara tawa orang-orang.
Beberapa menit berjalan, Sakura sampai di toko bunga Yamanaka. Ia berniat mampir siapa tahu Ino ada disana. Dan benar saja, gadis itu masih sibuk untuk menutup tokonya.
"Oh, Sakura!" Sapa Ino melambai senang. Sakura balas melambai dengan senyum manisnya.
"Tunggu sebentar ya! Aku akan membereskan ini dulu." Ucap Ino sambil membawa sebuket besar berbagai macam bunga dipelukannya.
Sakura hanya mengangguk dan mendudukan dirinya dikursi yang ada disana. Ia mengedarkan matanya, menatap bunga-bunga yang masih tampak indah di toko bunga Ino.
Tak lama, Ino keluar sudah dengan pakaian rapinya. "Sudah selesai! Ayo kerumahku!" Ajak Ino.
"Ino, bunga-bunga bisa tetap mekar ya saat musim dingin?" Tanya Sakura penasaran.
Ino menoleh dan mengangguk, "Ah bunga-bunga ini adalah bunga yang terbiasa dengan suhu dingin. Bisa dibilang memang bunga musim dingin." Jawab Ino dengan senyum lebarnya.
Ino kemudian merangkul lengan Sakura, menarik gadis itu untuk berjalan bersamanya. "Tumben sekali kau minta main kerumahku. Memang kekasihmu tidak mencarimu?" Tanya Ino dengan nada meledek.
Sakura menggeleng, "Sasuke-kun sedang misi. Aku juga sudah memberitahunya. Sebelum makan malam nanti sepertinya ia akan menjemputku di rumahmu." Jawab Sakura dengan senyum manis dan rona merah dipipinya.
Ino mendengus, menatap malas sahabatnya yang sedang ber lovey-dovey.
"Sasuke benar-benar berubah ya kalau berurusan denganmu." Ucap Ino.
Sakura terdiam, tersenyum tipis. "Hmm, aku juga kaget. Aku tidak pernah menyangka bisa dicintai olehnya. Kupikir aku akan selamanya bertepuk sebelah tangan." Sakura terkekeh kecil saat mengingat kenangan masa lalu.
Ino menatap sahabatnya itu dengan lembut, lalu mengusap rambut pink Sakura gemas. "Tidak mungkin! Kau tidak tahu saja kalau pria itu memang sudah cinta padamu sejak dulu!"
"Eiyy mana mungkin!" Elak Sakura.
Ini berdecak, "Ck, aku yakin kok." Balasnya.
"Hahaha sudahlah, ayo cepat jalannya. Aku kedinginan. Kau tahu kan wajahku sensitif sekali dengan suhu dingin." Sakura menarik tangan Ino yang merangkulnya. Mengajak gadis itu untuk berjalan lebih cepat. Pipinya rasanya agak perih karena suhu dingin. Sepertinya ia harus meminta kompres air hangat saat sampai dirumah Ino nanti.
KAMU SEDANG MEMBACA
WHY THIS DIFFERENT? [End]
FanfictionSasuke kembali. setelah dua tahun pergi meninggalkan desa untuk perjalanan penebusan dosanya, lelaki Uchiha itu akhirnya kembali ke Konoha. teman-teman seangkatannya menyambutnya, guru nya yang kini jadi Hokage bahkan menelantarkan tugasnya hanya un...