Are You Jealous?

6.2K 573 73
                                    

Sorry lupa up😭 niatnya mau tadi pagi eh lupa gara2 ada temen main wkwk. HAPPY READING SAYANG2NYA AKU😚

****

"Kukira Sasuke-kun sudah pulang. Aku berniat untuk kerumah Sasuke-kun setelah ini." Ucap Sakura sambil berusaha untuk mengimbangi langkah panjang Sasuke.

"Aku menunggu diruanganmu." Jawab Sasuke singkat. Pria itu memperlambat langkahnya saat melihat Sakura yang mulai kesulitan mengikutinya.

"Sasuke-kun tahu ruanganku darimana?" Tanya Sakura. Seingatnya ia belum pernah mengajak Sasuke keruangannya.

"Tsunade-sama melihatku. Dia menyuruhku untuk menunggu diruanganmu saja."

"Aaa ternyata Sensei." Sakura mengangguk mengerti.

Keheningan melanda setelah itu. Sasuke tidak berniat untuk membuka suaranya dan Sakura merasa tidak enak karena sepertinya Sasuke marah padanya. Mereka hanya melangkah tanpa obrolan yang mengikuti. Sepertinya Sasuke bahkan tidak sadar kalau tangannya masih memegang erat tangan Sakura.

Karena tidak tahan dengan kesunyian yang tidak biasa akhirnya Sasuke mengalah dan membuka suaranya.

"Dia siapa?"

"Huh, siapa?" Sakura menoleh dan menatap bingung.

"Lelaki yang bersamamu tadi." Sasuke bahkan enggan untuk menyebut namanya.

"Aah dia juniorku."

"Kalian kelihatan dekat." Balas Sasuke tak acuh.

"Hmm aku sempat jadi pembimbingnya saat dia baru masuk ke Rumah Sakit." Jawab Sakura santai tanpa sadar ekspresi wajah Sasuke yang sudah mengeras.

"Berapa lama?"

Sakura mengingat-ingat sejenak sebelum menjawabnya, "sekitar lima bulan."

"Berduaan?!" Nada suara Sasuke agak meninggi hingga Sakura terkejut dibuatnya.

"T-tidak kok. Aku membimbing sekitar lima orang. Kotaru adalah salah satunya."

"Kotaru?" Sasuke menyipitkan matanya tak suka saat mendengar panggilan akrab yang keluar dari mulut Sakura.

"Iya namanya Ichijou Kotaru." Jawab Sakura dengan polosnya. Sepertinya sensor kepekaan gadis itu sedang tumpul karena tidak menyadari wajah Sasuke yang ekspresinya sudah sekeras batu.

"Aa Ichijou Kotaru." Sasuke mengalihkan pandangannya dan tersenyum miring.

"Sepertinya kau sangat akrab dengannya hingga memanggilnya menggunakan nama depannya." Ucap Sasuke sarkastik.

"Hmmm," Sakura berkedip bingung lalu memiringkan kepalanya. Emerald gadis itu menatap lurus pada wajah Sasuke yang ekspresi kesalnya kentara sekali.

'Sejak kapan ya ekspresi Sasuke-kun jadi mudah dibaca seperti ini?' Batin Sakura.

Gadis itu menutup mulutnya dan tertawa kecil. "Sasuke-kun, apa kau cemburu?"

Deng!

"TIDAK!" Elak Sasuke dengan suara meninggi.

Astaga coba lihat pria Uchiha satu ini. Kemana sebenarnya sifat dinginnya pergi? Rasanya Sakura hampir lupa dengan sifat dingin yang sudah mengakar pada pria itu sejak mereka kecil.

"Sasuke-kun," panggil Sakura. Mencoba untuk mendapatkan atensi pria itu.

"Hn." Sasuke memalingkan wajahnya mencoba bersikap tak acuh.

Yang aku sukai itu Sasuke-kun."

Pria Uchiha itu tersentak mendengar pernyataan yang tiba-tiba. Ia memalingkan wajahnya, mencoba menutupi rona merah yang menjalar hingga telinganya. Sejak kapan pernyataan cinta yang sudah ia dengar sejak genin itu memberikan efek sebesar ini pada jantungnya?

WHY THIS DIFFERENT? [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang