Sakura mengerjapkan matanya perlahan. Lelahnya langsung terasa begitu kesadarannya perlahan menyeruak. Sejujurnya kantuk yang mendera membuat mata wanita itu begitu berat untuk terbuka. Namun cahaya yang mengintip dari celah gorden yang terbuka mengenai tepat di atas kelopak matanya.
"Sasuke-kun.." panggil Sakura dengan suara serak. Tubuh Sakura terasa berat karena Sasuke yang memeluknya dari belakang dan menumpukan tangan dan kakinya di tubuhnya. Mengunci Sakura dalam rengkuhan eratnya.
Sakura mencoba untuk melepaskan diri, namun satu gerakan kecil darinya malah membuat lengan dan kaki pria dibelakangnya semakin mempererat pelukannya. Sasuke menariknya semakin mendekat mengurung wanita itu dalam rengkuhannya.
Mendapati dirinya yang tak bisa bergerak, Sakura memilih untuk pasrah. Wanita itu memejamkan matanya lagi, menikmati detak jantung yang menempel di balik punggungnya. Tubuhnya lelah sampai-sampai rasanya ia tak ingin bangun dari tempat tidur. Untungnya mereka mendapatkan libur setelah menyelesaikan misi ke Kuil Selatan.
Dilain sisi, Sasuke yang sebenarnya sudah bangun sejak tadi membuka kelopak matanya. Pria itu mengintip dari belakang, melihat Sakuranya yang kembali memejamkan matanya dengan raut wajah lelah. Diam-diam, Sasuke mengulas senyum tipis seraya menenggelamkan wajahnya di balik pundak Sakura lebih erat. Pria itu menggesekkan hidungnya di bahu Sakura membuat wanita dalam pelukannya bergerak tak nyaman.
"Tadi kupanggil tidak jawab dan sekarang malah mendusel seperti kucing! Geli tau!" Rengek Sakura sambil berusaha menjauhi wajah Sasuke dari pundaknya. Masalahnya rambut pria itu terus menyentuh permukaan kulitnya dan membuatnya merasa geli. Sepertinya poni Sasuke juga sudah semakin memanjang. Entah kenapa rambut pria itu lebih cepat panjang padahal baru beberapa waktu lalu Sakura memotong poni Sasuke.
"Mengantuk," bisik Sasuke pelan dengan suara pelan.
"Ya sudah, tidur saja."
"Mmm.."
"Ihhh geli!"
"Haha,"suara kekehan kecil itu membuat telinga Sakura memerah. Apa-apaan sih pria ini! Tidak tahu apa kalau tingkahnya sekarang ini membuat wanita musim semi itu jadi malu sendiri?!
Merah di telinganya semakin menjalar hingga ke pipi begitu ia mengingat tentang semalam. Tubuh mereka yang kini hanya terbalut satu selimut tebal juga menjadi bukti kalau yang semalam itu bukan mimpi.
"Aaa malunya baru terasa sekarang!" Sakura menyembunyikan wajahnya dibalik kedua telapak tangannya.
Sasuke yang merasakan tidak adanya suara dari Sang kekasih mengangkat wajahnya dari bahu Sakura. Tiba-tiba Sasuke membalik tubuh Sakura hingga menghadap kearahnya.
"Astaga kaget aku!" Pekik Sakura.
Tanpa peduli pada suara Sakuranya, Sasuke memeluk pinggang Sakura dan menyandarkan kepalanya di depan dada Sakura. "Kau lapar tidak?" Tanya Sang pria dengan suara serak.
KAMU SEDANG MEMBACA
WHY THIS DIFFERENT? [End]
FanfictionSasuke kembali. setelah dua tahun pergi meninggalkan desa untuk perjalanan penebusan dosanya, lelaki Uchiha itu akhirnya kembali ke Konoha. teman-teman seangkatannya menyambutnya, guru nya yang kini jadi Hokage bahkan menelantarkan tugasnya hanya un...