A Little Bit Frustrated

4.2K 601 105
                                    

Guys santai aja gk usah buru2 nyampe target😭 kuwalahan saya tuh wkwk

*****

Sakura keluar dari ruangan operasi dengan wajah kuyu. Ia meregangkan tangan dan pinggangnya yang serasa kaku. Ia memijat lehernya mencoba melemaskan sendi-sendinya yang sangat kaku karena terlalu lama menunduk. Kepalanya sudah sangat pusing saking lamanya melakukan operasi. Rasanya Sakura ingin segera pulang, mandi air hangat lalu makan dan setelah itu tidur. Namun, kenyataan tak berpihak padanya. Ia teringat masih harus melakukan sosialisasi menyikat gigi di Akademi.

Sakura menghela napas lelah. Ia melangkahkan kakinya ke ruangan Miyuki untuk mengambil tasnya. Tangan Sakura membuka gagang pintu, begitu masuk matanya langsung mengarah ke jam dinding yang tergantung. Jarum jam menunjuk pukul 16.10. Ia menghabiskan waktu selama empat jam lebih di ruang operasi. Pantas saja rasanya tubuhnya kaku semua.

Sebenarnya Sakura berniat untuk beristirahat sejenak. Namun, sepuluh menit lagi adalah waktu yang ia janjikan pada Iruka-sensei untuk melakukan sosialisasinya. Gadis itu akhirnya memilih untuk langsung pergi ke Akademi. Melewatkan makan siangnya hari ini.

*****

Kelopak mata Sasuke mengerjap, perlahan membuka menunjukkan netra hitamnya yang sayu. Ia ketiduran diruangan Sakura. Karena terlalu lama menunggu pria itu tak sengaja tertidur. Sasuke bangkit dari sandarannya di sofa. ia mengedarkan onyx nya, mendapati ruangan Sakura masih kosong. Alisnya mengernyit bingung. Matanya kemudian beralih pada jam dinding yang sudah menunjukkan pukul setengah lima sore.

Sudah sesore ini apa Sakura belum selesai dengan operasinya?

Batinnya mengeluh cemas. Atau jangan-jangan Sakura marah padanya? Pria itu kemudian bangkit dari sofa, menatap kotak makan di meja dengan sedikit kecewa. Makanannya pasti sudah mendingin. Ia mengambil kotak makan itu, memasukkannya kembali kedalam tas. Kemudian ia berjalan keluar dari ruangan Sakura dan berniat untuk mencari gadis itu.

Sasuke berjalan melewati lorong Rumah Sakit yang mulai sepi. Saat ia melewati meja resepsionis, suara seseorang memanggilnya. Ia menoleh dan melihat wanita berusia tiga puluhan memanggilnya dari meja resepsionis. Sasuke familiar dengan wajahnya. Dia adalah tangan kanan Tsunade.

"Sasuke, kau disini?" Shizune menatap heran si Uchiha yang berjalan keluar dari lorong.

"Hn, aku di ruangan Sakura sejak tadi." Jawab Sasuke masih dengan wajah datarnya.

Shizune semakin heran mendengarnya. Wanita itu menyerahkan map merah kepada resepsionis lalu berjalan mendekati Sasuke.

"Sakura sudah pergi 20 menit yang lalu." Ucap Shizune.

Sasuke yang mendengarnya terkejut. Kenapa ia tak menyadarinya? Apa Sakura benar-benar marah padanya? Pria itu semakin gundah, ia bahkan tak bisa menyembunyikan ekspresi setengah kecewanya.

Shizune yang melihat perubahan pada ekspresi wajah Sasuke berusaha menahan tawanya. Ia tersenyum tipis kemudian menepuk pundak Sasuke.

"Sakura ada jadwal operasi yang padat sejak pagi. Ia tidak pergi keruangannya dan menaruh tasnya diruangan dokter lain yang lebih dekat dengan ruangan operasi. Sepertinya ia tak tahu kalau kau ada diruangannya." Ucapan Shizune sedikit menenangkan Sasuke. Pria itu diam-diam menghela napas lega. Ia sudah ketakutan kalau Sakura menghindarinya.

"Terimakasih infonya. Aku akan menyusulnya." Sasuke membungkuk pada Shizune lalu langsung pergi.

"Hei tunggu--" Suara Shizune bahkan tak sampai ketelinganya karena Sasuke sudah terlanjut pergi. Wanita itu menggelengkan kepalanya lalu berkacak pinggang.

WHY THIS DIFFERENT? [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang