Pagi hari menyambut kamar Elvano. Ya ini adalah hari Kamis. Hari paling bahagia untuk Elvano karena hari ini adalah jadwal pelajaran favorite nya yakni IPS.
" pagi duniaa! " Ucap Elvano dengan ceria hari ini. Sambil mengerang kan tubuhnya pegal karena kemarin habis dihukum oleh Pak Budi di lapangan.
" Gak sia sia gua nyapu halaman sekolah. Tambah otot aja gua! " Ucap Elvano pede melihat tangannya yang terpenuhi dengan otot otot berurat yang seperti biasa membuat perempuan perempuan disekolahnya meleleh. Tapi jangan salah! Bukan menanggapinya malah menyebut mereka sampah secara terang terangan di hadapan perempuan perempuan itu.
Tak lama, ia masuk ke kamar mandi dan membersihkan dirinya.
__🐯__
" eh liat tuh! cewek cantik njir! deketin ayo! " Ajak Regi kepada teman temannya.
Elvano memerhatikan perempuan itu sejenak dari kepala sampai kaki. Ia merasa sangat familiar dengan perempuan itu. Tapi siapa dia? Sangat familiar dimata tapi lupa diingatan.
" Anjir! Lauren bro! " Seru Arex memberitahu teman temannya.
* Ya. Apa disini bingung karena Arex dan Elvano bisa akrab kembali? Ya karena mereka adalah sahabat yang sebentar sebentar bertengkar. Sebentar sebentar berbaikan. Begitulah kehidupan mereka. *
" Anjirr geulis banget euy! " sambung Regi tak henti hentinya terpukau karena pesona Lauren yang sangat memancar.
" Lauren? Jelek! Cakepan emak gua! " Kesal Elvano.
" Sampah kalian pacar pacaran. Buta masa depan ya? Masa depan menanti lo bro! Gausah pacar pacaran. Sampah! " peringat Elvano.
" Benci banget lo sama orang yang pacaran! Tenang gua gak akan pacaran dulu kok! Paling baperin dulu! Eaa " Ucap Regi.
" Najis lo! Baperin hati cewe! " Timbal Arex.
" Anjir, masuk dia ternyata hari ini. Tenang gua bakal jaga lo kok dari cowo cowo genit kek Regi "
" Oh ya, kata lo. Lo mau samperin dia untuk minta penjelasan tentang lomba kemarin? Kok gak jadi? Dia udah dateng tuh! Ikutin gih! " Saran Regi.
" Iya juga. Tapi karena gua udah dapet penjelasan dari Pak Budi soal ini. Jadi, gue ada topik lain buat dia. Tunggu aja " Ucap Elvano sinis.
" Inget jangan sakitin cewe intinya! Gausah main kasar! " nasehat Arex.
" Iya iya "
Elvano pun menuruti semua nasehat Arex tentang tidak menyakiti perempuan.
El pun menyusul kearah Lauren pergi.
#LAURENPOV
" ini dimana sih kelasnya? " Batin Lauren bingung.
Ia menyusuri lorong lorong kelas. Tanpa bertanya dengan siapapun dikarenakan, ia merasa aneh " Kenapa semua orang ngeliat gue kek gitu? "" Itu suara apa? Kek ada yang ngikutin.. "
" Atau jangan jangan.. "
" Woi! Oncom! " Panggil seseorang dibelakangnya.
" HANTUUUUU!!!!!! " Lauren sangat terkejut sampai membuat dirinya seperti orang kejang kejang.
" Gila lo! Lebay! " Ucap seorang lelaki dari suaranya. Penasaran, Lauren pun berbalik kearah belakang.
" LO SIAPA?! " Bentak Lauren kesal.
" Sabar mbak kepedean! "
" Apasih! Gua kepedean dari mana?! "
" Udah udah! Lo yang juara 1 lomba sekolah kemarin kan! "
" Ya, kenapa? Masalah? Lo siapa? " Tanya Lauren singkat.
" Oh ini nih si cewe yang ngakunya pinter banget nih! Sampai di fasilitasin yang bagus nih sama sekolah. Lewat jalur duit mbak? " Ya siapa lagi yang menuduh Lauren seperti ini. Jelas ia Elvano.
" Jaga omongan lo! " Peringat Lauren kesal.
" Udah, gue gak mau bahas itu lagi. Sekarang gue mau ajak lo lomba pelajaran IPS. Gimana? Setuju? Dirumah gua nanti. Kalo lo yang berhasil dapat nilai tertinggi. Gua gak bakal nuduh lo, dan gue percaya kalau lo emang asli pinter bukan lewat jalur duit. Gimana? Takut? " Ajak Elvano.
" Kalau takut sih gapapa ya. Cuman tandanya, omongan gua tentang lo ikut lomba jalur duit itu bener. " Tambahnya.
" Siapa yang takut? Gua gak pernah takut sama orang kaya lo! Gue setuju! Dimana alamatnya? "
" Pulang sekolah gua kasih alamatnya. Perlombaan nya besok. Lo harus siapin diri lo, siapin semua contekannya ya mbak! " Ejek Elvano menertawakan. Setelah berbicara begitu, Elvano langsung pergi ke kelasnya.
" COWO GA JELAS! "
" Eh iya! Kelasnya dimana! Kelas gue dimana?! Shit! Gua lupa tanyain ke cowo brengs*k tadi! "
#AUTHORPOV
Tak lama kemudian, setelah mencari cari keberadaan kelasnya. Ia pun menemukan kelasnya juga.
Betapa kagetnya Lauren bertemu cowo yang mengejeknya tadi. Tanpa basa basi. Ia mendobrak meja Elvano.
PRAKK..
Elvano terkejut dengan apa yang dilakukan Lauren dihadapannya.
" APASIH?! " Bentaknya kesal.
Takut terjadi keributan, Wilan segera melerai mereka berdua.
" LO YANG APA! APA MAKSUD LO NGEJEK GUA TADI! " balasnya.
" apa? Gak terima? Kalau gak bener, gausah marah dong. " Tempat El.
Menghadap ke belakang. Lauren terkejut, ternyata ada lelaki yang mencoba melindunginya.
" L-lo? "
" Sssttt!! "
" Wilan! Lo ngapain disitu?! " Tanya Elvano heran.
" E-eh! Ma-maaf! Gua cuman mau melerai kalian berdua. " Ucap Wilan agak sedikit gugup.
Tak lama. Pak Budi pun masuk ke kelas mereka.
" Selamat pagi anak anak " Salam Pak Budi.
" Selamat pagi juga Pak! "
" Oh! Bapak bahagia sekali nak! Kamu sudah datang ke sekolah ya? Selamat datang di SMA Pancasila! Semoga betah ya Lauren. Dan bapak mohon perkenalkan diri kamu ke teman teman baru kamu "
" Baik Pak " Lauren pun maju ke depan kelas memperkenalkan dirinya.
" Halo semua, saya Lauren Agatha Brielle. Panggil saja Lauren, saya pindahan dari SMP ******** international Jakarta. Semoga kita bisa berteman dengan baik ". Ucap Lauren memperkenalkan dirinya.
" Baik terimakasih Lauren. Bagus sekali, sekarang kamu boleh kembali di tempat duduk kamu. Dan pelajaran akan bapak mulai "
KAMU SEDANG MEMBACA
JANJI KAKEK - ELVANO & LAUREN
Teen FictionElvano dan Lauren, dua orang yang tak saling mengenal. Dipertemukan oleh sebuah janji dari kakek mereka. Kakek Adi dan Kakek Frans, dua orang kakek yang menemukan dua hati menjadi satu cinta.