"Ren, kamu tau? Kita belum ngasih tau mama papa kalau kamu hamil" Ucap Elvano seraya membetulkan rambut yang ada ditelinga Lauren.
"Iya juga ya, apa mau suprise aja? Mau sekarang?" Tanya Lauren dengan tidak sabar.
Belum sempat menjawab, ponsel Lauren langsung berbunyi.
Tring.. Tring..
"Eh, ini mama nelfon" Ucap Lauren lalu menjawab telfon mamanya.
"Halo nak, lagi apa?"
"Iya ma, lagi rebahan biasa sama El"
"Oh gitu, gimana honeymoon nya? Seru?"
"Banget mah!!"
"Jadinya pulang kapan?"
"Kayanya sih lusa mah, masi ada beberapa spot yang pengen kita kunjungin di Paris, emang ada apa ma? "
"Emm, gini nak. Ada perusahaan yang meminta kamu untuk menjadi brand ambassador produk launching terbaru mereka. Dan, bayarannya sangat besar. Mereka meminta kamu datang ke perusahaan mereka lusa. Apakah bisa nak? Menurut kamu gimana?"
"Ya bagus bagus aja sih ma, tapi Lauren harus minta persetujuan Elvano dulu. Eh tapi ma, ada kabar bahagia yang harus mama denger!"
"Eh, maaf ya nak. Pak Bagas nelfon mama untuk membicarakan soal kamu di perusahaan mereka. Mama ijin tutup ya nak, see di Jakarta"
Telfon pun tertutup. Lauren yang bingung, ia langsung menatap Elvano dengan tatapan sedih.
"Aku masih pengen disini, tapi aku ada kerjaan El? Kamu denger kan tadi.. " Lirihnya.
"Udah sayang, honeymoon bisa kapan kapan. Kamu udah lama gak dapet kontrak kan? Ini kesempatan besar buat kamu. Jadi gunain sebaik baiknya ya cantik?" Balas Elvano menghibur dengan tangannya yang membelai lembut rambut Lauren.
Lauren tertegun dengan ucapan Elvano, ia kira. Elvano tidak akan mengerti dengan posisinya sehingga ia tidak enak kalau ingin meninggalkan Paris sebelum lusa.
"Udah gapapa, kamu tidur aja oke? Aku urus tiket pesawatnya buat besok ya sayang" Elvano pun langsung menyelimuti istrinya yang berada disamping kanannya.
"Iya, makasih ya El udah mau ngertiin aku.." Lirih Lauren dan langsung menutup matanya dan sambil memeluk suaminya itu.
"Night honey"
15 menit kemudian, Lauren terlihat sudah pulas dipelukan Elvano.
Elvano pun langsung bangun dari tempat tidurnya dengan hati hati, tak ingin membangunkan istrinya.
"Halo pak, urus tiket pesawat ke Indonesia untuk besok ya"
"Baik Pak Elvano"
__🐯__
"Ren, yuk bangun yuk sayang" Ucap Elvano membangunkan istrinya.
"I-iya, udah pagi ya? Kita mau berangkat jam berapa?" Tanya Lauren dengan mata yang masih mengantuk.
"Iya udah pagi, waktu di Paris itu udah jam 7an. Aku pesen pesawat jam 9an, jadi kamu langsung mandi ya? Barang barang kita udah disiapin sama bibi sama paman yang jaga apartemen kita." Jelas Elvano lalu membuka lebar tirai hordeng jendela kamarnya.
Lauren pun bangun dengan langkah gontai kearah kamar mandi.
__🐯__
1 jam kemudian, tepat pukul 8 pagi. Elvano dan Lauren sudah sampai di bandara internasional dikota itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
JANJI KAKEK - ELVANO & LAUREN
Teen FictionElvano dan Lauren, dua orang yang tak saling mengenal. Dipertemukan oleh sebuah janji dari kakek mereka. Kakek Adi dan Kakek Frans, dua orang kakek yang menemukan dua hati menjadi satu cinta.