23. My Time Is For You Baby

1.2K 24 0
                                    

"El, kamu lagi apa? Main HP mulu sih!" Tanya Lauren dengan nada yang kesal.

"main game, kenapa? Itu kamu masih sakit?" Jawab Elvano yang masih fokus dalam gamenya.

..
..
..

Tidak ada jawaban dari Lauren, Elvano pun mematikan ponselnya dan menghampiri istrinya yang sedang kesal dengan dirinya yang masih selalu terfokus dalam game.

"sayang..emm mau jalan jalan enggak?" Ajak Elvano merujuk istrinya itu.

Seketika, wajah Lauren berbinar mendengar ucapan suaminya. Tetapi kembali muram, setelah ia merasakan kembali sakit dibagian intimnya.

"Masih sakit.. Padahal mau elll" Lirih Lauren sedih.

"yaudah engga usah jalan jalan dulu, mau makan apa?" Tanya Elvano kembali seraya mengelus lembut rambut istrinya.

"Gak laper.. Pengennya keluar" Jawab Lauren muram.

Elvano pun menarik nafasnya dalam dan menghembuskannya. Entah apa yang akan dilakukan Elvano selanjutnya untuk menceriakan hati istrinya.

"yaudah main dikasur aja yuk!" Celetuk Elvano dengan senyuman smirknya.

BUK!..

Bantal yang dilempar Lauren, berhasil mengenai bagian wajah Elvano dengan bunyi yang sangat nyaring.

Dengan itu, Lauren tertawa puas. Sedangkan Elvano yang terlihat kesal, namun di hatinya. Ia senang Lauren bahagia karena itu.

"Ren, aku beliin obat ya" Tawar Elvano dengan menatap Lauren serius.

"obat? Obat apa?" Tanya Lauren bingung.

"Obat buat pereda sakitnya," Jawab Elvano cepat.

"oh oke, makasih ya" Elvano hanya tersenyum lalu pergi mengambil dompetnya dan keluar kamar.

__🐯__

"Cepet banget kamu biasanya lelet kaya kungkang" Canda Lauren.

"Idih, ini aku beliin. Biar agak reda sakitnya" Ucap Elvano lalu memberi kantung plastik berwarna hitam dan berisi obat dengan bentuk minuman.

"Kata dokternya, minum 2 kali sehari ya, pagi sama malem aja. Terus besok minum lagi kalau masih sakit oke?" Nasehat Elvano seraya mengusap lembut rambut Lauren.

"Iya iyaa"

"Ini jam berapa El?" Tanya Lauren, ia ingin cepat cepat meminum obat itu karena bosan dirumah terus, apalagi dikasurnya sepanjang hari.

"Jam 3an, kamu nanti sekalian minumnya malem aja ya, biar gampang atur waktunya" Pinta Elvano, lalu menaruh obat tersebut di kotak obat dikamarnya.

Lauren hanya menganggukkan ucapan Elvano lalu mengambil remot dan menyalakan TV.

Besok harinya, mereka berdua bangun pagi dikarenakan ada info dari Wilan bahwa ada tugas dari Pak Budi, kebetulan sekali juga. Bagian intim Lauren sudah tidak sakit seperti kemarin, jadi sudah bisa berjalan dan mengerjakan sesuatu.

"cie yang udah sembuh" Goda Elvano dengan mencubit pipi Lauren yang sedang mengerjakan tugas dimeja belajar.

"Berkat kamu! Makasih ya El!" Balas Lauren seraya memeluk tubuh Elvano secara erat.

Elvano yang senang, tidak ragu untuk membalas pelukan dari istrinya itu.

Selepas itu, mereka lanjut mengerjakan tugas dari Pak Budi.

"El, kamu tau no ini?" Tanya Lauren dengan menunjukan bagian nomer yang dianggap nya susah.

Elvano melirik soal tersebut dan dengan cepat menjawab "Jawabannya A" Ucapnya.

JANJI KAKEK - ELVANO & LAURENTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang