JANJI KAKEK - ELVANO & LAUREN

17. Cintaku Bertepuk Sebelah Tangan

Selesai pemberkatan dan janji pernikahan, mereka duduk sejenak ditempat yang telah disediakan.

" Baiklah, setelah sesi pemberkatan dan juga sesi janji perkawinan. Sekarang dilanjutkan sesi pemotongan kue pernikahan "

" Hadirin, undangan yang kami hormati, perkenankan kami mohon perhatian Bapak/ibu sekalian sejenak kita akan menyaksikan prosesi wedding cake Elvano dan Lauren.
Peribahasa mengatakan " Asam di gunung bertemu dengan belanga", kalau sudah jodoh
tidak kemana-mana, meskipun berjauhan, akhirnya bertemu juga. Begitu pun dengan kedua mempelai berbahagia.kami mengundang mempelai berdua menuju ke roti manis yang menjulang tinggi menandakan cita-cita dan harapan manis dan indah yang akan mereka raih bersama..Dengan menyatukan tangan..mempelai berdua menyatukan hati dan hidup mereka untuk bekerjasama meraih masa depan yang indah dan penuh harapan melalui pemotongan kue..kita saksikan Elvano dan Lauren memotong kue untuk kebersamaan mereka.

Elvano dan Lauren pun mulai memotong kue tersebut. Mulai dari yang bagian paling atas.
Lalu memberikannya dengan saling menyuapi satu sama lain.

Disambut tepuk tangan dari banyak orang kepada mereka berdua.

Apalagi saat Elvano terkena kue tersebut dibagian wajahnya. Sungguh, momen yang paling indah bagi Lauren. Tertawanya itu membuat wajah kesal Elvano menjadi tersenyum. Ia bahagia jika Lauren berbahagia juga.

Dan acara pun dilanjut dengan memotongkan kue dan memberikannya kepada orang tua, serta kakek mereka.

" Tulusnya cinta, sayang, dan keikhlasan,telah menghantarkan sepasang kekasih dalam bingkai baru mahligai rumah tangga. Tak lupa doa dan restu dari para orangtua mengiringi keduanya dalam menapaki kehidupan yang baru, juga sebagai pembangkit semangat untuk berjalan menuju hidup yang bahagia. Semoga kedua mempelai selalu diberi limpahan anugerah dari Tuhan, dijauhkan dari segala rintangan,maupun masalah agar menjadi keluarga yang bahagia langgeng selamanya.
Sebagai tanda bakti dan sayang kedua mempelai kepda orang tua, kami undang kedua mempelai untuk memberikan suap sayang kepada orang tua

Elvano serta Lauren pun memotong bagian kedua dari kue tersebut. Lalu memberikan masing masing potongan ke keluarga masing masing, terlebih dahulu kakek.

Lauren memberikan potongan pertamanya untuk Kakek Adi, mengapa? Tanpa kakek Adi dan kakek Frans. Ia dan Elvano tidak mungkin bersatu, bisa saja saat ini mereka lagi bermusuhan hanya gara gara pelajaran.

Sementara Elvano, menyuapi Kakek Frans dengan salah satu potongan kue tersebut juga.

Dan sesi acara khusus pun selesai. Dilanjutkan dengan sesi berfoto.

Tetapi terlebih dahulu Elvano dan juga Lauren berfoto bersama. Dengan gaya yang sangat mesra.

Tetapi, saat itu. Bertepatan dengan Eunike, Eunike datang menggunakan mobilnya. Lalu langsung saja ia melihat sesi berfoto itu.

Tanpa aba aba, air matanya jatuh begitu saja. Melihat momen bahagia Lauren dan juga Elvano sahabatnya menikah dalam sesi berfoto yang sangat mesra.

" Coba aja kalau aku yang jadi Lauren. Pasti aku bener bener bahagia disana.. " Batinnya.

Perasaan Eunike seperti teriris melihat kejadian tersebut.
Ia telat datang karena pekerjaan tugasnya yang belum selesai.

Tapi saat ia datang? Ia disambut dengan kejadian sesi Elvano dan Lauren berfoto mesra.

Tapi, sebelum meratapi sesi foto Elvano dan juga Lauren. Anita datang dengan mengajak Eunike untuk ikut berfoto bersama.

Dengan tema " Berfoto dengan sahabat lama ". Anita pun meminta MC, setelah Elvano dan Lauren berfoto. Eunike akan menjadi yang pertama untuk berfoto dengan mereka.

Terkejut yang sangat luar biasa bagi Eunike. Mana mungkin jika dia berfoto dengan mereka berdua dalam keadaan menahan tangis? Pasti sangat menyakitkan.

" E-ee.. Eunike foto sama Elvano sama Lauren entar aja deh tante.. Yang lain dulu aja " ucap Eunike seraya tersenyum canggung.

Anita yang heran mengapa Eunike bersikap seperti itu, bertanya " memang kenapa nak? "

" Enggak apa apa tante, karena keluarga wajib duluan. Apalagi kakek Frans dan Kakek Adi " jawab Eunike masih dengan senyum canggungnya.

Elvano, sebenarnya sedari tadi melihat Eunike dengan tatapan curiga. Ia memerhatikan obrolan mamanya dengan Eunike.

Rasanya aneh baginya, " Kenapa gak mau duluan aja? Padahal pengalaman berharga gini mama yang ngajakin langsung, tapi dia tolak. Aneh banget " Batin Elvano.

" Udah mah, kalau Eunike gak mau duluan mendingan gak usah foto. " celetuk Elvano.

Semua orang terkejut dengan ucapan Elvano yang sangat mencekit hati. Bahasanya itu sangat kasar, karena dulu. Elvano dan Eunike sangatlah dekat.

Tak terkecuali Lauren yang mendengar ucapan Elvano. Ia menatap kesal kepadanya dikarenakan ucapannya yang sangat kasar terhadap Eunike. Sama saja itu mengusirnya bukan?

" El.. Gak boleh gitu! " Seru Lauren menasehatinya.

" Biarin, dia sendiri ditawarin gak mau " Balas Elvano dengan suara yang membuat Lauren tambah kesal.

" Elvano! Gak boleh gitu! " Seru Anita terhadap Elvano.

" Nak, tidak boleh bersikap seperti itu terhadap sahabatmu. Lagi pula benar kok, kakek sama Kakek Adi pengen foto duluan sama kalian.. " Nasehat kakek Frans.

Eunike yang juga mendengar ucapan dari Elvano, sangatlah sedih. Air matanya jatuh begitu saja dihadapan banyak orang.
Sadar air matanya turun, ia pun menundukan wajahnya dan mengusap air mata yang deras diwajahnya itu.

Tidak bisa dipungkiri lagi, Eunike menangis. Semua orang pun menyadarinya.

Anita yang tidak ingin membuat kekacauan. Ia pun mengantar Eunike ke kursi duduk disebelahnya.

" Nike.. Jangan dengarkan ucapan Elvano ya? Mungkin dia kecapean sampai bersikap ketus seperti itu.. " ucap Anita ingin menghibur Eunike, ia mengelus elus wajahnya lalu mengambil tissue di tas yang dibawanya. Lalu memberinya ke Eunike.

" Te-terimakasih ta-tante.. " jawab Eunike sesegukkan seraya mengambil tissue tersebut.

" Nike, tante tahu. Kamu pasti sakit hati dengan perlakuan Elvano terhadap kamu setelah kamu datang. Tapi percayalah, dia sebenarnya cuman ingin menjaga hati istrinya, Lauren. " Nasehat Anita.

" I-iya.. Tante.. Eunike tau itu, Eunike juga sadar. Setelah Eunike pergi ke Singapura selama 5 tahun. Hubungan Eunike dengan Elvano sudah tidak dekat seperti dulu lagi. Jadi pantes aja kalau sikap Elvano udah gak sehangat dulu, selebihnya lagi, ia sudah mempunyai istri, yang baik, cantik, model. Pasti Elvano sangat sayang terhadap Lauren. Jadi karena itu, Elvano ngga mau nyakitin perasaan Lauren tante. Eunike ngerti kok " jelas Eunike. Tetapi walau ia sadar, sekarang ia bukan siapa siapa lagi dari Elvano. Hatinya tetap sakit.

Orang yang ia tunggu tunggu dan ia rindukan selama di Singapura adalah Elvano sendiri. Orang tuanya kecelakaan, ia hanya punya Elvano. Bagaimana tidak menyakitkan? Setelah pulang dari studynya. Elvano berubah sikap menjadi lebih dingin kepadanya.

Anita pun mengerti itu semua, dan sebenarnya. Anita tahu, kalau Eunike menyukai Elvano. Tapi, untuk menjaga privasi dan perasaan Eunike. Ia pun berniat untuk tidak memberitahu Eunike. Bahwa ia mengetahui perasaan Eunike terhadap putranya.

Eunike pun menyadari, cintanya bertepuk sebelah tangan. Maka dari itu, ia memutuskan untuk mulai move on dan menjauh dari Elvano.

Karena Elvano, sudah bukan miliknya lagi.