" Lo gausah khawatir. Gapapa, semua ga bakal terjadi apa apa. Percaya sama gue " Ucap Elvano seraya tersenyum kearah Lauren.
" Udah berisik lo! Ini bakalan terjadi hot news! Lo tau? Itu bakalan parah. Kita gatau kedepannya bakal terjadi komentar positif atau negatif. Kalau komentarnya positif ya gapapa, ya kalo komentar negatif? Lo mau gue dicap model yang baru SMA udah mau nikah? Lo mau semua orang bakal judge gue? Mau lo?"
" Lo bilang. Kita gatau kedepannya kaya gimana. Jadi, apapun kedepannya. Lo percaya sama gue kita bisa lewatin semua perkataan orang lain tentang kita berdua. " Jelas Elvano seraya memegang kedua pundak Lauren. Memberi kepercayaan pada Lauren bahwa kedepannya tidak akan terjadi apa apa.
" Udah sekarang, kita beli baju. Kasian tubuh lo nanti masuk angin gara gara air keringet lo sendiri. " Celetuk Elvano dengan tertawa kecil.
Lauren hanya melihatnya dengan pandangan kesal. Lalu berjalan kearah baju baju didepannya.
" Dasar cewe. Liat baju pikirannya langsung shoping " Batin Elvano. Lalu menyusul kearah Lauren pergi.
Terlihat, Lauren sedang memilih milih pakaian, banyak sekali pakaian yang ia taruh dikeranjangnya.
Untung saja, Elvano orang kaya. Kalau tidak, habis dompetnya.
" Buset bu. Lo mau beli baju apa jualan? " ujar Elvano bercanda.
" Gapapa sekalian hehehe " jawab Lauren dengan tersenyum.
" Ambil aja sesuka lo, sebanyak apapun. Gue yang bayar " Ucap Elvano seraya mengusap lembut rambut Lauren dan tertawa kecil.
" Kan emang lo yang bayar. Masa gue "
" Pen gue tampol rasanya. Tapi untung sayang " Batin Elvano seraya tersenyum kesal melihat kearah Lauren.
" hahaha candaa El, enggalah " ucap Lauren. Melihat wajah Elvano yang menahan kesal, adalah hiburan baginya. Ingin sekali membuat Elvano kesal setiap hari.
Selesai memilih milih baju, ia langsung beralih ke tempat celana.
Banyak sekali celana panjang, celana pendek yang tertampang disana.
" Surga dunia " Batin Lauren senang.
Elvano yang melihatnya hanya tersenyum memandangi wajah ceria Lauren saat ia memilah milih belanjaan.
Beberapa menit kemudian, sekitaran 45 menit. Lauren sudah merasa puas dengan belanjaannya. Lalu pergi kearah Elvano.
" Gimana udah selesai belanjanya? " tanya Elvano yang sedang memegang HP nya.
" Udahh, ayo ke kasir! "
Mereka berdua pun menuju kasir dan menaruh belanjaan Lauren kepada kasir disalah satu toko mall tersebut.
Anehnya, mbak mbak mall tersebut. Sangat kaget dengan belanjaan yang dipilih Lauren. Sangat banyak sekali.
" Total harga seluruhnya sekitar 4 juta mbak mas. " Ucap kasir tersebut.
Elvano hanya melongo mendengar total harga yang diucapkan mbak mbak kasir tersebut.
" Beneran mbak? Gila " Ucapnya.
" Benar mas. Ini total seluruh harga, pakaian disini adalah pakaian impor dari luar negri. Tentu saja harganya mahal. " Ucap kasir tersebut.
Elvano hanya mengambil nafasnya lalu membuangnya lalu mengelus elus dadanya.
" Perasaan gue belanja pakaian gak sebanyak ini deh " Batinnya.
Setelah memikirkannya beberapa kali. Elvano pun menyerahkan kartunya kepada kasir tersebut.
KAMU SEDANG MEMBACA
JANJI KAKEK - ELVANO & LAUREN
Teen FictionElvano dan Lauren, dua orang yang tak saling mengenal. Dipertemukan oleh sebuah janji dari kakek mereka. Kakek Adi dan Kakek Frans, dua orang kakek yang menemukan dua hati menjadi satu cinta.