Part. 29 | Drunk Effect

168 26 0
                                    

Sudah dengerin —Fallin', Jungkook Cover ?

Sepertinya cocok untuk part kali ini. Selamat membaca.

Hope you enjoy and like it! 💜

—oOo—

Beberapa hari berlalu begitu menyakitkan. Kesetujuan Justin tentang mengakhiri hubungan mereka seharusnya menjadi keringangan tersendiri bagi Nana. Tapi tidak, hal itu malah mengungkung Nana dalam rasa bersalah luar biasa. Rasanya, rasa bersalah itu seperti tak pantas ada maafnya.

Bodoh! Begitulah Nana mengatai dirinya sendiri. Mungkin orang lain akan berpikir seharusnya Nana mempertahankan segalanya tentang Justin, menerima tawaran dari lelaki itu untuk membantunya, melindunginya, bersamanya mencari cara untuk menaklukkan hati Alyssta dan Ji.

Tapi bagi Nana semuanya tak bisa semudah itu. Banyak hal yang harus di pertimbangankan jika ia memutuskan untuk tetap bersama lelaki itu. Hal seperti, apakah semuanya akan berakhir dengan begitu mudahnya jika ia dan Justin tetap bersama ? Tidak!

Yeri dan Sana tidak akan berhenti begitu saja. Apalagi nyonya Choi, bagaimana jika dia tahu kalau mereka berdua masih bersama ? Kemungkinan terburuk adalah manusia berhati iblis itu akan melukai Justin. Tak peduli siapa itu Justin, bagaimana latar belakang keluarganya, entah seorang pesohor dunia atau bukan. Yang jelas hal itu bisa saja terjadi tanpa pertanda. Ingat bagaimana teganya perempuan itu melukai keluarga Nana, ia bahkan tak segan-segan mengakhiri nyawa suami dan adik iparnya sendiri hanya demi pembalasan dendam. Meskipun tidak dengan tangannya sendiri, tapi tetap saja perempuan itu yang merencanakan. Bukankah sama saja Choi Sara termasuk ke dalam golongan-golongan orang dengan tuduhan pembunuhan berencana ? Itu baru yang terlihat, bisa saja perempuan itu sudah menghabisi nyawa puluhan orang tanpa ada satupun yang tahu.

Belum lagi masalah Alyssta. Meskipun Justin dan Nana tetap bersama, rasanya keluarga Justin tidak akan hanya tinggal diam. Mungkin Alyssta akan melakukan segala cara untuk menyingkirkan Nana dari kehidupan Justin. Lihat bagaimana orang tua Justin mengirimnya ke luar negeri untuk menjauhkannya dari Yuri. Bagaimana jika hal itu terjadi saat rasa cinta keduanya semakin dalam dan terjebak ? Nana tak bisa membayangkan bagaimana sakitnya rasa kehilangan. Ia juga tak mungkin membiarkan lelaki itu menentang keluarganya sendiri hanya demi mempertahankan seorang Nana yang tak begitu pantas mendapatkan hal itu.

Seharusnya, keputusan mereka saat ini adalah yang paling tepat. Tak perlu ada yang terluka kecuali mereka berdua. Perlahan Nana merasa nyaman dengan kehidupannya yang menyedihkan, dan Justin bisa move on dengan wanita pilihan keluarganya. Tak perlu ada lagi kekhawatiran, apa lagi pertentangan yang bisa saja menyakiti banyak pihak.

...kuharap Justin baik-baik saja saat ini. Lirih Nana dalam hati sambil memandangi keluar jendela. Sinar matahari yang tertutup mendungnya awan saat ini, seakan-akan sedang menggambarkan bagaimana perasaan Nana yang sedang kacau balau, berantakan.

Lewat kaca mobil taksi yang di tumpanginya, ia bisa merasakan desiran angin berhembus penuh irama kepedihan. Malam minggu yang ramai, banyak pasangan-pasangan berkeliaran di jalanan kota. Jalan-jalan berdua, ke bioskop, nongkrong di taman atau sekedar menikmati es krim pinggir jalan sambil bercanda tawa penuh cinta. Sangat tidak sepadan dengan Nana yang sedang terjebak kebimbangan. Menyedihkan!

Tapi setidaknya, ada Yoon yang menemaninya kali ini. Tangan wanita itu bergerak menggapai pundak di sebelahnya. Menarik Nana dari lamunan luar untuk kembali sadar dengan kenyataan yang sedang dihadapinya. "Kau baik-baik saja ?" Tanya wanita lemah itu.

Love Hurt'sTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang