[Shock] - Yuko Ando
Potongan lirik.Jika mengepakkan sayap
Maka tersampaikanlah padanyaBurung-burung yang terbang bebas
Tak terhitung membakar sayapnya
Menebarkan abu lalu tersenyum bahagia.Dan ...
Seseorang hancur berantakan
Meninggalkan bukti, bahwa ia pernah hidup di sini.Tulang belulangnya
Berubah menjadi pasir dan menghilang terbawa bersama angin.Suara teman-temannya
Terdengar terinjak dan tenggelam.“Alasan mengapa kita tak bisa mengakhirinya, karena keterpaksa'an yang begitu keras”
Meskipun tulangnya telah berubah menjadi pasir dan menghilang.
Tapi, Ia tetaplah hidup.
_______
_____________
________Seorang gadis kecil terbangun dari tidur nya mata bulat itu nampak berkaca-kaca setelah melihat kilasan ingatan seseorang.
“Pengorbanan mu begitu besar, kau rela melakukan apapun bahkan hal se'keji itu akan tetap kau lakukan. Aku tau, kalau aku menjadi dirimu pun aku akan melakukan hal yang sama. Lebih baik cepat bergerak sebelum kita di tindas lagi.”
***
“Kakak? Liburan nanti aku boleh gak pergi ke Madagaskar??” tanya Renna sambil menunjukkan mata puppy-eyes nya.
Sang kakak kaget bagaimana mungkin pulau itu akan di jadikan referensi untuk waktu liburan? Tapi nampak sang adik yang sangat ingin, ia terpaksa tapi dengan sebuah syarat.
“Kau boleh pergi ke sana, asalkan ada teman mu juga yang ingin pergi ke sana!”
Sontak saja mata Renna semakin berbinar-binar soalnya ada satu temannya yang sangat suka berpetualang.
Siapa lagi kalau bukan si Ackerman muda yang bernama Baren Ackerman.
****
“Baren!!!!”
Teriak Renna sambil berlari di taman sekolah nampak seorang pemuda ber-surai hitam yang tengah membaca buku sambil duduk bersandar di pohon akhirnya menoleh.
“Ada apa Rena? Eh? Jangan berlari begitu nanti kau ja—”
BRUKKK! ミ(ノ_ _)ノ
“—tuh_-”
Baru saja Baren memperingati gadis itu tapi sudah terlambat Renna tersandung sepatu nya sendiri akhirnya ia terjatuh.
Renna pun mendongak lalu bangkit nampak senyuman lebar ia tak mempedulikan dagu nya yang membiru akibat berciuman dengan tanah yang kasar.
“Baren! Nanti kita liburan yok sekaligus berpetualang!!” ujar Renna dengan ceria duduk di samping Baren yang masih memperhatikan dagu gadis itu.
Tangan nya terulur untuk menyentuh memar di dagu lalu menekannya sedikit. Sukses membuat Renna merintih kesakitan. Ngilu Cok:')
“Ittai!! Kenapa kau menekan nya Baka!?” ujar Renna marah sambil menghempaskan tangan Baren menjauhi wajahnya.
“Kenapa tak kau obati? Itu bisa jadi membengkak loh. Kalo bengkak tambah sakit.” Jelas Baren sambil menaruh buku itu di sampingnya.
“Nanti Bar, apa kamu mau ikut aku pas liburan? Ke suatu tempat yang pastinya bakal seru untuk di jelajahi!” Seru Renna dengan binar-binar di mata nya saat menatap wajah Baren yang agak datar.
“Haah~ memang kau mau kemana?” tanya Baren merasa tak enak jikalau dia menolaknya, lebih baik bertanya dulu. Pikir Baren.
“Emm, pulau ... Madagaskar.”
Sahut Renna di akhiri dengan bisikan, tubuh Baren langsung menegang ia pun menoleh menatap Renna tak percaya.
Seakan-akan mengatakan:
{Elu yakin mau liburan ke sana?}Renna mengangguk penuh semangat tanpa sengaja ia menganggam kedua tangan Baren, sukses membuat si Ackerman muda itu jadi agak merona.
Baren menunduk sambil menyembunyikan sedikit wajahnya di scarf merah peninggalan(?) sang nenek dari nenek buyutnya.
“Bagaimana Baren?? Kau mau!? Kalau tidak ya tak apa-apa sih, aku tak memaksa juga:D” ujar Renna dengan keyakinan. Padahal mah aslinya dia suka memaksa Baren:'')
Setelah lama Baren terdiam ia mendongak menatap wajah Renna, atau lebih tepatnya ke arah mata biru-kehijauan milik Renna yang setiap kali terkena terpaan sinar matahari akan nampak indah seakan-akan menyala.
“uhummm!!”
Baren pun mengangguk setelah berpikir ia masih melirik tangannya yang di genggam oleh tangan Renna. Hangat dan nyaman, begitulah perasaan si Baren saat tangannya masih di genggam.
“Yatta!!!! Terimakasih banyak Baren!! Kau adalah sahabat terbaikku!!! Jangan lupa bawa serta juga si Jean!!” seru Renna sambil berjingkrak-jingkrak seakan-akan baru saja mendapatkan hadiah yang ia impikan selama ini.
Saat mendengar kata sahabat yang keluar dari mulut Renna entah mengapa hati Baren jadi sakit.
Tapi segera ia hapus perasaan sakit itu dengan senyuman tipis, saat memperhatikan sosok Renna yang masih memasang senyum lebarnya.
“Kalau kau bahagia, maka aku juga akan turut bahagia, Rena.” Batin Baren sambil menatap telapak tangannya. Rasa hangat dari tangan Renna bahkan masih terasa.
“dan. Setelah ini aku tak perlu mencuci tangan:)” Batinnya lagi sambil tersenyum polos.
Sementara Renna merinding melihat sosok Baren yang tersenyum dari tadi sambil memperhatikan tangan nya sendiri.
“Ano, Rena nama anjing peliharaan ku Hans, bukan Jean_-” sahut Baren saat mendengar nama peliharaannya malah selalu di ganti seenak jidat oleh Renna.Sementara Renna hanya mengangkat bahu acuh. Mereka tak menyadari sedari tadi ada yang memperhatikan mereka di suatu tempat sambil tersenyum tipis, saat mengingat kenangan nya dulu.
*Bersambung*
(A/n)
“Cerita nya makin gaje oy😭😭😭🙏
Terima kasih bagi yang udah baca dan vote😇🙏”
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐒𝐞𝐚 𝐨𝐟 𝐌𝐞𝐦𝐨𝐫𝐲
FanfictionAttack on Titan x oc 進撃の巨人 Hajime Isayama °snk fanfiksi ft.oc @LuviyaD SEKUEL dari➡(I'ᴍ Acᴋᴇʀᴍᴀɴ) ❝Silahkan baca, kalo kurang minat tak apa-apa. Maaf kalau cerita ini membuat kalian agak kecewa:)❞ 𝙳𝚎𝚜𝚔𝚛𝚒𝚙𝚜𝚒: Selepas dari kejadian b...