✏Selamat membaca...
________
“Hanjir!!!” pekik Luvi saat sudah sampai di dekat perkemahan Eldia-Marley yang juga ikut-ikutan. Akibat kedatangan keduanya yang mendadak bikin suasana tegang.
“Eh?! Vi-chan! Kenapa kau ada di sini? Seharusnya kau beristirahat saja!”
Tegur Hanji tapi tak di hiraukan oleh Luvi yang tengah menatapi kondisi saudaranya (Levi) yang di perban bagian wajah. Mengingatkan nya di saat berusaha melindungi saudaranya itu.
Sontak saja mereka langsung bersikap waspada apalagi saat melihat sosok yang mirip dengan Eren atau bisa mereka bilang kembaran nya Eren.
Sementara yang dijadikan pusat perhatian hanya bersikap acuh tak acuh.
“Tch... masih Sempat iblis seperti mu menampakkan diri?” Celetuk si Magath menatap Eren penuh permusuhan sementara Eren sendiri hanya melirik tanpa minat. Langsung duduk di dekat Luvi+bergelayut manja:')
“Kalau Eren iblis maka kau di sebut apa?” celetuk Luvi dengan tampang watados sambil melirik Magath yang tengah berusaha sabar.
Eren sempat melihat ke Mikasa yang berwajah agak suram sambil menyentuh scarf merah kesayangan. Ia jadi tak enak hati...
“Jangan terlalu larut dalam kesedihan Mikasa... itu hanya menyakiti dirimu.” Ucap Eren sukses membuat Mikasa menatap dirinya lekat-lekat. Lalu tersenyum tipis dan mengangguk.
“Ehem...” dehem Luvi melirik sambil senyum jahil ke arah duo manusia beda gender itu.
“Vi-san... kau memiliki suami yang perhatian...” celetuk Mikasa sukses membuat Luvi melongo kagak paham sementara Eren senyum tipis menatap si bumil.
Luvi pun mendekati gerobak dimana Levi masih terbaring istirahat di sana menatap sendu lalu menyentuh rambut hitam adiknya. (Kalo mau tau hubungan mereka kayak gimana baca aja I'm Ackerman☺).
“Levi... Maafkan aku andaikan aja aku bisa melindungi mu...” gumamnya masih bisa di dengar oleh Eren, si pria pun mendekati dan memeluk tubuh istrinya.
(“Tak perlu menyalahkan diri sendiri... Semuanya terjadi karena sudah takdir.”) Batin Eren mencium kening Luvi.
Sementara yang lain mendadak terdiam melihat kedua pasangan itu. Padahal tadi Magath dan Jean sempat berdebat adu bacot:) kayaknya kedua nya merasa iri karena masih jomblo(?)//Plak!!
Si Anak Emas menatap penasaran keduanya terlebih ke arah Eren. Yang di jadikan pusat penasaran pun melirik ke arah Reiner, dia tau kalau Reiner memperhatikan dirinya sedari tadi.
“Kalau kau ingin bertanya, tanyakan saja... he Reiner!” celetuk nya menatap Reiner dingin membuat si anak emas terkesiap.
“...Kenapa kau ada dua? Lalu siapa yang tengah melakukan genosida tersebut??” tanya Reiner mewakilkan para Eldia-Marley yang dari tadi menatap waspada ke Eren.
Diam-diam Eren menyeringai sambil mengeratkan pelukannya pada Luvi yang sudah ketiduran di dadanya. Dahlah dia emang Kebo!_- Tapi tak tau juga ada maksud apa dari seringaian Eren tersebut.
“Dia... kembaran ku(?)”
Jawab Eren memakai alasan yang sama saat mereka bertemu dengan Floch. Tapi Reiner nampak masih belum percaya, walaupun memang benar mereka berdua memiliki banyak kesamaan.
“Kau bisa saja menjadi salah satu dari ancaman kan? Memang benar ada beberapa orang yang mengatakan kalau kau adalah kembaran nya Eren... tapi bisa saja kau ikut bersekongkol dengan Eren yang tengah melakukan Genosida... sangat sulit dipercaya bagaimana mungkin sekarang Eren ada dua?” ucap Annie panjang lebar mengemukakan pendapatnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐒𝐞𝐚 𝐨𝐟 𝐌𝐞𝐦𝐨𝐫𝐲
FanfictionAttack on Titan x oc 進撃の巨人 Hajime Isayama °snk fanfiksi ft.oc @LuviyaD SEKUEL dari➡(I'ᴍ Acᴋᴇʀᴍᴀɴ) ❝Silahkan baca, kalo kurang minat tak apa-apa. Maaf kalau cerita ini membuat kalian agak kecewa:)❞ 𝙳𝚎𝚜𝚔𝚛𝚒𝚙𝚜𝚒: Selepas dari kejadian b...