【History of Paradis: 07】

149 15 21
                                    

ѕєℓαмαт мємвα¢α☻

Di dalam hutan belantara nampak ketiga Human beda gender dan beda usia tengah Mengasingkan diri sejenak dari kejaran kelompok fraksi Yeagerist. Lelah mental maupun fisik, dunia per-titan'an tidak dalam baik-baik saja:')

Eilaria menatap kosong saat sang komandan sedang fokus menjahit wajah Luvi. Gadis muda itu terus menggenggam erat tangan calon ibunya di masa depan. Tapi ia masih belum sadar kalau gak ada si Eldric di antara mereka:')

"An'o, komandan Hanji. Sekarang apa yang harus kita lakukan? Aku merasa khawatir pada kakak ku dan aku juga merasakan sakit padahal aku tak punya luka serius?"

Akhirnya membuka suara setelah lama berdiam diri, dan baru sadar tak ada Kakak nya di sini. Aura Eldric memang sangat gaib:')//Plak!

Hanji pun melirik nya seraya tersenyum tipis ia akui kalau salah satu anak Didik Luvi semuanya unik-unik. Termasuk Eilaria sendiri dengan kakaknya. Ia juga merasa kalau Eila hampir mirip dengan Luvi hanya saja, Eila lebih kalem:)

"Apa kau tau? Semuanya sudah jadi Titan, tapi hanya mereka berdua lah yang selamat. Fakta bahwa mereka masih hidup dengan luka yang seperti ini alasannya pasti, karena keduanya adalah seorang Ackerman. Kalau soal kakak mu maaf aku tak tau..."

Eila tertegun sejenak ia hampir saja lupa kalau ibu nya memiliki darah Ackerman. Genggaman pada tangan yang terasa dingin semakin mengerat menghela nafas sambil menutup mata untuk menenangkan pikiran.

Saat ia membuka mata dirinya berada di tempat yang asing nan aneh. Hanya ada hamparan pasir, pandangan nya tertuju pada sebuah pohon bersinar serta ada Langit Aurora yang menghiasi.

"Apa ini? Aku dimana?"
Gue BeLike: "Ini adalah tempat pertama kalinya kamu di buat nack🌚" //Plak!!🗿✌

"Ka-kakak!!!" panggil Eilaria saat melihat sosok Eldric yang tengah berdiri dengan tatapan kosong sama sekali tidak mendengar nya.

Ia mulai melangkah untuk mendekati tapi tak jadi saat melihat ada gadis yang berpakaian lusuh dengan tatapan serba hitam berada tak jauh dari sang kakak.
'Siapa gadis itu?' Pikir Eila karena baru pertama kali melihatnya.

Namun hal itu tak berlangsung lama semua nya seperti hanya sebuah lamunan belaka tempat aneh itu berganti jadi hutan belantara masih di tempat ia bersama dengan Komandan Hanji juga dua saudara itu.

"Monster, bang-sat! Dimana dia?"
Gumam Levi, Eilaria sontak terkejut saat mendengar umpatan kasar yang keluar dari mulut Paman cebol nya padahal baru saja sadar:). Hanji pun menegur Levi supaya jangan banyak gerak dan menjelaskan soal Zeke.

Levi menatap saudaranya dan seorang gadis muda yang terus menggenggam tangan Luvi erat. Ia merasa heran dan bingung kenapa gadis bernama Eilaria begitu lengket dengan saudaranya itu?

"Tch, karena aku dia juga ikut Kena imbas!" lirih Levi sambil menunduk menyembunyikan rasa bersalah. Sembari berpikir seandainya dia tidak melakukan suatu kesalahan ataupun ceroboh pasti tidak akan berakhir seperti ini.

"Paman cebol jangan seperti itu, Luvi-san melakukan nya juga untuk melindungi saudaranya. Sekuat apapun dirimu kau tetaplah manusia biasa yang pastinya masih bisa terluka..." Gadis muda itu berbicara panjang lebar sementara Levi hanya menatap datar seperti biasa.

"Ya aku tau bocah..." Levi kembali merebahkan tubuhnya melirik ke arah Luvi yang masih terbaring menutup mata.



---||---

Di tempat lain seorang pemuda dikejutkan tatkala dirinya sudah berada di tempat yang tak asing lagi, yaitu dunia Path!

Dia tidak sendirian tetapi ada orang lain juga di sana. Eren dan Zeke, kedua saudara beda Ibu itu nampak sedang berbincang-bincang begitu serius bahkan Eldric tak mereka sadari keberadaan nya.

𝐒𝐞𝐚 𝐨𝐟 𝐌𝐞𝐦𝐨𝐫𝐲Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang